Pemanfaatan Otak bawah sadar untuk kemakmuran kita

Tingkat kesabaran manusia sangat menentukan kualitas manusia , itu sepenggal penjelasan banyak kyai yang memberikan penilaian terhadap kualitas manusia, hal ini dikarenakan kebanyakan manusia dalam ujian Allah SWT banyak yang gagal dalam ujian tersebut sehingga banyak manusia yang tidak bisa naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi alias hanya berkedudukan sebagai manusia biasa.
Ternyata dihadapan Allah, tingkat kualitas manusia diukur dari takaran derajat Taqwanya.Suatu kajian tentang kualitas manusia sebenarnya mudah untuk diurai namun kadar ketaqwaan manusia sangatlah sulit untuk diukur karena dibutuhkan alat ukur yang jelas , karena tanpa alat ukur yang jelas maka akan sulit untuk mengukur kadar ketaqwaan seseorang , karena dihadapan manusia dan dihadapan Allah tentu berbeda, dihadapan Allah kecenderungannya tidak bisa diduga karena merupakan rahasia Allah SWT untuk mengukur ketaqwaan manusia.
Sering kali yang tampilan kualitas ketaqwaan manusia dengan menjalankan perintah lima waktu dan perintah wajib lainnya ,serta menjauhi dan atau tidak melaksanakan larangan Allah.
Ternyata masih banyak lagi kegiatan yang bernuasa agama yang bisa digunakan untuk mengukur derajat ketaqwaan seseorang , misalnya dia sering melaksanakan tolabul ilmi atau kegiatan menambah ilmu atau mencari ilmu dalam rangka meningkatkan pengetahuan untuk digunakan sebagai bekal hidup yang baik.
Hal lain yang akan kita bicarakan adalah fasilitas yang diberikan oleh Allah untuk manusia , yaitu jalan kehidupan yang enak dan menggembirakan, yang mensejahterakan , yang dilalui tanpa melakukan kerja keras dan banting tulang namun kita memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Allah berupa kemampuan Bawah sadar manusia, yang ternyata selama ini belum digali secara baik , dan baru sedikit yang bisa menggali kemampuan bawah sadar manusia, sebenarnya jika kita telah bersahabat dengan kemampuan bawah sadar manusia maka kita bisa menjadi yang unggul dalam segala hal , terutama yang berguna untuk tetap menjadikan jati diri manusia sebagai mahluk sosial dan mahkluk berketuhanan dalam rangka meningkatkan derajat ketaqwaan kita kepada Allah. Kita lihat begitu banyaknya manusia yang belum menggunakan kemampuan dan fasilitas yang diberikan oleh Allah berupa kemampuan otak bawah sadar manusia ini.
Sebagai manusia yang dituntut untuk memiliki kemampuan yang komplit kita diwajibkan untuk mencari jalan yang mudah untuk memiliki kemampuan yang komplit tersebut sehingga setiap keahlian yang akan dikuasainya kita diwajibkan untuk memiliki mentor yang baik , sehingga jalan keberhasilan akan mudah kita peroleh, karena dari orang yang lebih dahulu sukses atau berhasil yang dijadikan mentor inilah menjadikan kita mencapai tujuan akan lebih mudah karena ada prinsip yang disebut ATM ( amati , Tiru , Modifikasi )dikarenakan setiap individu itu unik dan berbeda sehingga masing masing hasilnya akan beda karena perbedaan cara pandang mereka , oleh karenanya kita bisa melakukan ATM ,namun kita juga tidak bisa meninggalkan jati diri kita untuk setiap penampilan suatu kegiatan kita.
Fasilitas Otak bawah sadar manusia bisa kita gunakan jika telah memiliki keahlian untuk mengheningkan batin kita. Dibawah ini akan saya coba langkah memudahkan kita melakukan keheningan batin kita :
1. Kita duduk tenang sebaiknya mengarah ke kiblat
2. Kita Berdoa dalam hati dengan menundukkan kepala
3. Kita Pasrah kepada Allah dalam segala hal ....
4. Kita mohon maaf segala kesalahan yang telah diperbuat .....
5. Kita melakukan konfirmasi mau apa ....?
6. Kita kondisikan bahwa otak kita dalam keadaan alfa ( setengah tidur dan setengah sadar ) setelah hal tersebut tercapai maka kita meningkat ketahap berikutnya.
Untuk suksesnya mengheningkan batin/khusuk kita harus melakukan dalam kondisi santai tidak boleh dalam kondisi stress atau tertekan ,sehingga kita melakukannya ikhlas atau tanpa target , sehingga otot tubuh kita rilek tanpa tekanan sama sekali , nafas kita halus , lembut tanpa bersuara baru setelah tercapai kondisi seperti ini langkah berikutnya adalah kita melakukan kegiatan pengaktifan otak bawah sadar kita
1. Kita Sebutkan niat kita ( karena derajat keberhasilan ditinjau dari Niat nya
( Niat harus baik)Misalnya Saya mau memiliki Mobil Merk X tahun buatan Y , niat ini harus jelas dan tidak boleh ada pertentangan dalam pikiran dan batin atau imajinasi anda.
2. Pikiran dan Imajinasi kita hanya diisi oleh Konfirmasi " Saya memiliki Mobil BMW
Seri 5 " ( sebaiknya konfirmasi melihat modal yang anda telah miliki sekarang ,
hal ini memudahkan tercapainya impian anda !!!)tujuannya agar cepat segera
terwujud! artinya sesuaikan dengan kondisi anda saat ini apa yang sudah dimiliki
dan menunjang harapan baru anda !
5. Perintahkan otak bawah sadar anda dengan kalimat tegas " Otak bawah sadar
Wujudkan keinginan ku untuk memiliki mobil BMW seri 5 dalam waktu .... , waktunya
tergantung kondisi riil anda , kondisi modal awal anda ! kalau belum punya apa
apa ya jangan terlalu cepat misal dalam tahun ini )
5. Konfirmasi lain adalah "Siang dan malam Allah SWT Senantiasa mengatasi permasalah
saya "
6. Ucapkan rasa syukur seolah olah Apa yang anda inginkan sudah terwujud
7. Biarkan Otak bawah sadar yang bekerja , kita perlu mempertentangkan bagaimana
cara kerjanya serahkan kepada Allah , nanti dengan Kekuasaan Al Ghoni Al Mughni
Al Rozaq al Rohman dan Al Rochimnya ..., dengan kepasrahan tingkat tinggi maka
kekuasaan Invisible Handnya , mengatur semua tanpa kentara dan kasat mata ,
dijamin ....!!! , tunggu tanggal mainnya apa yang anda ucapkan dalam konfirmasi
akan mewujud dengan berbagai strategi dan kamuflase yang luar biasa akan
memujudkan impian anda! , biasanya ditandai dengan secara tiba tiba anda bangun
malam dan ada niat Sholat hajad, sholat tahajud tanpa ada rasa malas sedikitpun
dan siangnya tidak merasa mengantuk, karena yang mengendalikan otak bawah sadar
kita
Kita kadang kadang sudah curiga apa rasional yang kita lakukan , musrik nggaknya dan pertanyaan yang sejenis , karena setelah saya cerita sama teman ,dengar komentar pertamanya adalah musrik nggak pak? , ya ndak lah... wong soal hasil kita pasrahkan Kepada Allah , kita hanya konsentrasi untuk mengucapkan konfirmasi kebutuhan kita saja , sekali lagi soal hasil sangat tergantung tingkat kepasrahan Kita kepada Allah SWT, tingkat kepercayaan kepada Allah itu yang paling penting, sehingga dihadapan Allah kita sebaiknya menjadi manusia yang layak untuk meminta sesuatu , karena kalau kita masih digolongkan manusia yang belum baik , maka sulit kiranya apa yang menjadi harapan kita terwujud ,namun kita harus percaya sama Allah saja,karena baik tidaknya dihadapan Allah , kita tidak tahu , yang penting tahap tahap yang saya sebutkan dimuka dapat dilaksanakan , Jika setelah kita melakukan pengaktifan Otak bawah sadar kita dengan melakukan konfirmasi keperluan kita , jika belum diberi oleh Allah sekarang , itu artinya dengan Sifat Rohman dan Rokhimnya Allah baru menunda karena menurut pandangan Allah belum saatnya , karena jika diberi sekarang tapi menimbulkan malapetaka atau kehancuran atau penurunan ketaqwaan manusia biasanya Allah tidak akan mensegerakan Doa konfirmasi kita....Semoga ada manfaanya