Salah Satu Faktor Mata Mudah Mengantuk

Mata layu dan tidak cerah biasanya terjadi karena kurang tidur. Dampak yang ditimbulkannya kadang berupa kantung di bawah mata. Tetapi tahukah, kurang minum juga menyebabkan munculnya kantung di bagian bawah mata?
Dokter mata EC_ mengatakan kantung mata teradi karena ada penggelembungan kulit yang ada di bawah mata. Biasanya kantung berwarna hitam atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
“Penyebabnya beragam, biasanya karena kurang tidur atau begadang, stres, tetapi juga karena tubuh kurang cairan kurang minum air putih dan mata diforsir,”
Mata menunjukkan kondisi kesehatan dan kesegaran bagian seputar mata. Ketika merasakan mata berat dan pedih bahkan gatal, kemungkinan besar kondisinya kurang sehat. Kantung yang muncul di sekitar area mata bisa ditangani sesuai penyebab-penyebabnya.
Salah satu solusinya adalah mengistirahatkan dengan memejamkan mata untuk beberapa saat. Enni mengatakan, kesegaran mata sangat dipengaruhi seberapa lama ia diistirahatkan. Dalam sehari, setidaknya tubuh termasuk mata harus istirahat secukupnya kurang lebih tujuh jam tidak berlebihan juga tidak kekurangan.
“Kelebihan tidur juga bisa membuat mata bengkak dan tidak sehat, maka paling tepat memang mengatur waktu tidur agar seimbang dan cukup,” lanjut dia.
Mengenai cairan tubuh yang berpengaruh, lagi-lagi air putih dipercaya untuk mengatasi segala macam jenis penyakit salah satunya adalah kantung mata. Untuk menghilangkan kantung mata, secara teratur perlu banyak minum air putih, karena kurang minum dalam kondisi tertentu berdampak pada munculnya kantung di bawah mata.
Warga Namburan Lor, Santi Trianto mengatakan, area di bawah sepasang matanya seringkali menggelembung setelah ia memiliki bayi. “Memang karena jam tidur dan waktu istirahat kurang, tapi kata suami saya yang perawat kantung mata saya juga muncul karena jarang minum dan stres mikir anak,” katanya.
Setelah mengetahui faktor penyebab tersebut, Santi mencoba untuk mengantisipasi dengan banyak minum air putih. Apalagi pada waktu  bersamaan ia juga harus menyusui bayinya. Ia mengaku awalnya stres karena masa penyesuaian, tetapi kini ia menikmati dan dapat mengelola pola hidup sehat menyesuaikan kebutuhan anaknya.
Dalam arti, meski harus begadang hingga larut, namun asupan gizi dan isirahat tetap ia perhatikan. Faktor stres di awal melahirkan sudah tidak mengganggu karena penanganan anak dikelola berdua dengan suaminya.
Sebelumnya, Santi biasa meredakan kantung matanya dengan megompres menggunakan es batu yang dibungkus kain. Jika waktunya luang, ia menyempatkan diri memotong ketimun tipis dan meletakkan di atas kelopk matanya. Cara alami dan sederhana itu, katanya, juga mampu mengurangi kekusaman mata.,YL_2012