Kehamilan
bisa jadi momen yang menyenangkan. Tapi Anda juga bisa was-was atau
berdebar-debar saat mendengar mitos-mitos yang belum tentu benar.
Misalnya
saja ibu hamil sebaiknya tidak berdekatan dengan kucing. Anda mungkin
juga pernah mendengar, wanita hamil dilarang berendam karena bisa
membuat janin terkena kuman.Apakah mitos-mitos tersebut benar? Cek
kebenarannya di sini, seperti dikutip dari Practical Parenting Copy taman jernih@blogspot.com:
Hindari Bersentuhan dengan Kucing Saat Hamil
Kotoran
kucing memang mengandung toxoplasma, parasit yang bisa membuat manusia
terinfeksi dan mempengaruhi kesehatan serta perkembangan janin. Oleh
karena itu, wanita hamil dianjurkan tidak menggendong kucing. Anda masih
boleh memberi makan atau mengelus-ngelus kucing asalkan setelah
melakukan kegiatan tersebut mencuci tangan.
Jika
Anda ragu, berkonsultasi dengan dokter juga bisa dilakukan. Jangan lupa
untuk minta pasangan atau siapapun di rumah Anda untuk rutin
membersihkan kotoran kucing.
Wanita Hamil Tidak Boleh Makan Ikan
Ada
banyak mitos mengenai makanan mana yang bisa dimakan atau tidak oleh
ibu hamil. Menurut dr. Peter Bernstein, seorang dokter kandungan di
Montefiore Medical Center, New York City, semua makanan sebenarnya baik
untuk ibu dan janin.
"Semua
sayuran dan buah-buahan, gandum, produk olahan susu dan sumber protein
adalah pilihan yang tepat untuk ibu dan bayi. Hanya ada sedikit makanan
yang sebaiknya dihindari," jelas Bernstein.
Salah
satu makanan yang sering membuat ibu hamil khawatir adalah ikan karena
kandungan merkurinya yang bisa meracuni manusia. Badan pengawas obat dan
makanan di Amerika, FDA menyarankan wanita hamil tidak makan ikan lebih
dari 12 ons seminggu. Jenis ikan yang sebaiknya dihindari karena
mengandung merkuri tinggi adalah ikan hiu, king mackerel dan tilefish.
Berendam Saat Hamil Tidak Aman untuk Janin
Wanita
hamil dilarang berendam karena dianggap bisa membuat bayinya terkena
kutu dari air yang dipakai. Faktanya, sampai saat ini belum ada bukti
yang mengatakan berendam bisa membuat bayi berisiko terkena infeksi.
Janin sendiri berada dalam posisi yang cukup aman dan terlindungi di
dalam rahim.
Malah
beberapa pakar mengatakan, berendam sebenarnya justru bisa jadi terapi
yang membuat ibu hamil rileks. Berendam juga dapat membantu meredakan
rasa sakit pada punggung dan kaki. Hanya saja perlu diingat, saat hamil,
cukup bahaya jika temperatur tubuh naik, terutama di trimester pertama.
Oleh karena itu untuk amannya, jangan terlalu lama saat berendam. Air
yang digunakan sebaiknya juga jangan terlalu panas.
Makan Kacang Saat Hamil Nantinya Bisa Membuat Bayi Alergi
Ada
berbagai penelitian soal apakah memang ibu hamil yang suka makan kacang
bisa membuat bayinya alergi. Beberapa pakar percaya, wanita hamil yang
makan kacang atau produk olahan kacang bisa meningkatkan risiko alergi
pada bayi mereka. Sebuah studi lainnya di Belanda mengungkapkan wanita
hamil yang makan produk olahan kacang setiap hari bayinya berisiko 50%
lebih tinggi menderita asthma.
Namun
studi lain di Queensland menemukan membatasi makan makanan yang
berisiko membuat bayi alergi saat hamil tidak berpengaruh atau
menurunkan risiko bayi terkena alergi. Jika Anda tidak yakin apa yang
harus dilakukan soal mitos ini, berkonsultasilah pada dokter kandungan.
Wanita Hamil Dilarang Tidur Terlentang
Ibu
hamil boleh tidur terlentang asalkan kehamilannya masih trimester
pertama. Saat janin sudah semakin membesar dan memasuki trimester kedua,
wanita hamil disarankan untuk tidur dengan posisi yang lain. Hal ini
karena ketika seseorang tidur dalam posisi terlentang, maka rahim akan
menekan pembuluh darah vena yang berfungsi mengembalikan darah dari
tubuh bagian bawah ke jantung. Berbaring terlentang untuk jangka waktu
yang lama bisa mengganggu aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan
perkembangan bayi.
Posisi
ini cenderung tidak aman terutama jika ibu hamil memiliki kondisi lain
seperti tekanan darah tinggi yang bisa mempengaruhi seberapa banyak
oksigen dan nutrisi yang diterima janin. Jika memiliki kondisi tersebut,
dokter akan menyarankan untuk tidur dalam posisi miring.
Setelah
ibu hamil memasuki trimester ketiga kehamilan, umumnya tidak disarankan
untuk tidur dalam posisi terlentang karena peningkatan bobot akan
membuat rahim semakin menekan pembuluh darah vena.
Ibu
hamil akan disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri, karena
membantu menjaga rahim dari organ besar yang ada di tubuh. Serta tidur
dengan posisi ke kiri juga meningkatkan peredaran darah ke jantung dan
aliran darah yang baik ke janin, rahim dan ginjal.
Jika Bentuk Perut Membulat, Ibu Hamil Anak Perempuan
Mitos
keenam ini cukup sering terdengar. Jika bentuk perut membulat, seorang
wanita hamil akan dikatakan tengah mengandung anak perempuan. Sementara
jika perut ibu menonjol ke depan, diktakan hamil anak laki-laki.
Benarkah?
Sampai
saat ini belum ada bukti nyata atau penelitian ilmiah soal bentuk perut
ibu hamil ini dan hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Bentuk perut
ibu sebenarnya dipengaruhi oleh elastisitas otot, panjang torso dan
posisi bayi. Kalau janin melintang, perut ibu akan terlihat melebar.
Sementara jika janin memanjang, perut akan terlihat menonjol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar