tamanjernih TamJerhttps://tamanjernih.blogspot.com/

Senin, 17 Oktober 2011

Makanan Berpestisida Bisa Bikin Pria Berubah Kelamin

Berganti kelamin gara-gara makan makanan berpestisida? Itu sangat mungkin terjadi, lho.Sumber-sumber makanan terpapar pestisida itu sangat berbahaya. Menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Ph.D, makanan berpestisida memang bisa membuat orang yang mengkonsumsinya itu menjadi transeksual.Lalu, bagaimana ceritanya? Ketika mengkonsumsi makan berpestisida, alat kelamin pria akan menjadi kecil. Selain itu, pestisida juga mengubah kelenjar dan hormon tubuh lelaki tersebut. “Zat yang ada di pestisida itu akan mengubah endokrin dan hormon dalam tubuh yang mengkonsumsinya,” ujarnya.
Hal ini terjadi, menurutnya, karena beberapa pestisida berfungsi untuk memandulkan serangga. Pestisida golongan androgenik itu menimbulkan efek mandul.Namun, gejala perubahan seksual tersebut tidak akan berlangsung cepat. Waktunya paling tidak sekitar 20 atau 30 tahun baru terlihat efek dari mengkonsumsi makanan yang mengandung pestisida ini. “Karena bersifat kronik, maka pestisida itu pelan-pelan menumpuk dan bereaksi tanpa disadari,” jelas pemerhati gizi dan pakar ekologi manusia ini.
Buktinya sudah terjadi di Thailand. Banyak orang beralih dari pria menjadi wanita karena paparan pestisida di makanan-makanan di negeri Gajah Putih tersebut sudah terlampau tinggi. “Karena tingkat persaingan, perusahaan besar mengambil cara dengan memberikan pestisida agar produksinya lebih unggul,” tuturnya.

RAHSIA KHUSYUK DALAM SEMBAHYANG

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk solatnya. Namun dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' zahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa, iaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-

1. bertaubat
2. menyesali dosa yang dilakukan
3. tidak tergila-gilakan dunia
4. tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')
5. tinggalkan sifat berbangga
6. tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahwa solatku kali ini adalah solat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.

Setiap bacaan dan doa dalam solat kufaham maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun."
Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

MABUK DALAM CINTA TERHADAP ALLAH

Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya." Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."
Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.
Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai saja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.
Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.
1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.
2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia.
3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.
Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.
2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.
3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.
4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."

Selasa, 13 September 2011

Tips Mengatasi Mabuk Kendaraan


Melakukan perjalanan wisata bersama keluarga adalah satu kesempatan yang benar benar indah dan harus kita nikmati, tapi kadangkala perjalanan kita terganggu dengan adanya anggota keluarga yang terbiasa mabuk saat di kendaraan
Untuk mengantisipasi masalah mabuk di kendaraan, anda bisa mempersiapkan hal hal  :
1.    Usahakan tubuh dalam keadaan fit dan bugar untuk itu disarankan sekali untuk tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan
2.    Siapkan obat dan makanan yang dapat mencegah masuk angin, mual dan pusing
3.    Ambil duduk di posisi depan jangan di belakang
4.    Selama perjalanan anda boleh mengemil agar tubuh tetap dalam kondisi hangat dan tidak masuk angin tapi hindari makanan  gorengan
5.    Hindari membaca terlalu lama dalam kendaraan.