Rabu, 15 Februari 2023
Ilmu Tenaga Dalam Menurut Agama Islam
Kamis, 02 Februari 2023
Membicarakan aib orang lain atau ghibah
Assalamu'alaikum Warahmatullaahi
Wabarakatuh....
Membicarakan aib orang
lain atau ghibah telah Allah haramkan secara jelas dan tegas di dalam kitab-Nya
dan melalui lisan rasul-Nya. Allah subhanahu wata'ala berfirman, artinya,
"Dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah
salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya." (QS. al-Hujurat:12)
"Engkau membicarakan saudaramu dengan
sesuatu yang dia tidak suka (untuk diungkapkan)." (HR. Muslim)
"Sesungguhnya darah kalian, harta
kalian, dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian, sebagaimana haramnya
hari kalian ini, di bulan kalian ini, dan di negri kalian ini. Ingat! Bukankah
aku telah menyampaikan?" (HR Muslim).
"Riba itu mempunyai tujuh puluh dua
pintu, yang paling rendah seperti seseorang yang menikahi ibunya. Dan riba yang
paling besar yakni seseorang yang berlama-lama membicarakan kehormatan saudaranya."
(Silsilah ash-Shahihah no. 1871)
"Siapa yang berkata tentang seorang
mukmin dengan sesuatu yang tidak terjadi (tidak dia perbuat), maka Allah
subhanahu wata'ala akan mengurungnya di dalam lumpur keringat ahli neraka,
sehingga dia menarik diri dari ucapannya (melakukan sesuatu yang dapat
membebaskannya)." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim, disetujui oleh
adz-Dzahabi, lihat Silsilah ash-Shahihah no. 437)
"Sebaik-baik hamba Allah adalah orang
yang jika dilihat (menjadi perhatian) disebutlah nama Allah, dan seburuk-buruk
hamba Allah adalah orang yang berjalan dengan mengadu domba, memecah belah
antara orang-orang yang saling cinta, dan senang untuk membuat susah
orang-orang yang baik." (HR. Ahmad 4/227, periksa juga kitab "Hashaid
al-Alsun" hal. 68)
"Wahai sekalian orang yang telah
menyatakan Islam dengan lisannya namun iman belum masuk ke dalam hatinya,
janganlah kalian semua menyakiti sesama muslim, janganlah kalian membuka aib
mereka, dan janganlah kalian semua mencari-cari (mengintai) kelemahan mereka.
Karena siapa saja yang mencari-cari kekurangan saudaranya sesama muslim maka
Allah akan mengintai kekurangannya, dan siapa yang diintai oleh Allah
kekurangannya maka pasti Allah ungkapkan, meskipun dia berada di dalam
rumahnya." (HR. at-Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih sunan
at-Tirmidzi 2/200)
"Dan ketahuilah bahwasannya Allah
mengetahi apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun." (QS. Al-Baqarah: 235)
Sumber: "Manhaj Ahlussunnah fi an-Naqdi wal Hukmi 'alal Akharin, hal 17-20, Hisyam bin Ismail ash-Shiini.
Netter Al-Sofwa yang dimuliakan Allah
Ta'ala, Menyampaikan Kebenaran adalah kewajiban setiap Muslim. Kesempatan kita
saat ini untuk berdakwah adalah dengan menyampaikan buletin ini kepada
saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya.
Semoga Allah Ta'ala Membalas 'Amal Ibadah
Kita. Aamiin
Senin, 23 Januari 2023
PANDANGAN MATERIALISTIS TERHADAP KEHIDUPAN DUNIA DAN BAHAYA-BAHAYANYA
ADAPUN MAKNA PANDANGAN MATERIALISTIS TERAHADAP DUNIA
Yaitu pemikiran yang hanya terbatas pada bagaimana mendapatkan kenikmatan sesaat di dunia, sehingga apa yang diusahakannya hanya seputar masalah tersebut. Pikirannya tidak melampui hal tersebut, ia tidak memperdulikan akibat-akibatnya, tidak pula berbuat dan memperhatikan masalah tersebut. Ia tidak mengetahui bahwa Allah menjadikan dunia ini sebagai ladang akhirat.
Allah menjadikan dunia ini sebagai kampung beramal dan akhirat sebagai kampung balasan. Maka barangsiapa mengisi dunianya dengan amal shalih, niscaya ia mendapatkan keberuntungan di dua kampung tersebut. Sebaliknya barangsiapa menyia-nyiakan dunianya, niscaya ia akan kehilangan akhiratnya.
Allah berfirman.
"Artinya : Rugilah di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata". [Al-Hajj : 11]
"Artinya : Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya" [Al-Kahfi : 7]
Diantara manusia -dan jumlah mereka mayoritas- ada yang menyempitkan pandangannya hanya pada lahiriah dan kenikmatan-kenikamatan dunia semata.
Mereka memuaskan nafsunya dengan berbagai hal tersebut dan tidak merenungkan rahasia di balik itu. Karenanya, mereka sibuk untuk mendapatkan dan mengumpulkan dunia dengan melupakan amal untuk sesudah mati.
Allah mengancam orang yang memiliki pandangan seperti ini terhadap dunia, sebagaimana firman-Nya.
"Artinya : Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali Neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan" [Huud : 15-16]
Ancaman di atas berlaku bagi semua yang memiliki pandangan materialistis tersebut, baik mereka yang melakukan amal akhirat, tapi menghendaki kehidupan dunia, seperti orang-orang munafik, orang-orang yang berpura-pura dengan amal perbuatan mereka atau orang-orang kafir yang tidak percaya terhadap adanya Kebangkitan dan Hisab (Perhitungan Amal).
Termasuk pandangan materialistis terhadap kehidupan dunia ini adalah apa yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an dalam kisah Qarun dan kekayaan yang diberikan kepadanya. Allah berfirman.
"Artinya : Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya.
Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, 'Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar" [Al-Qashash : 79]
Mereka mengangan-angankan dan mengingikan memiliki kekayaan seperti Qarun seraya menyifatinya telah mendapatkan keberuntungan yang besar, yakni berdasarkan pandangan mereka yang materialistis.
Hal ini seperti keadaan sekarang di negara-negara kafir yang memiliki kemajuan di bidang teknologi industri dan ekonomi, lalu umat Islam yang lemah imannya memandang mereka dengan pandangan kekaguman tanpa melihat kekufuran mereka serta apa yang bakal menimpa mereka dari kesudahan yang buruk. Pandangan yang salah ini lalu mendorong mereka mengagungkan orang-orang kafir dan memuliakan mereka dalam jiwa mereka serta menyerupai
mereka dalam tingkah laku dan kebiasaan-kebiasaaan mereka yang buruk.
PANDANGAN YANG BENAR TERHADAP KEHIDUPAN
Yaitu pandangan yan menyatakan bahwa apa yang ada di dunia ini, baik harta, kekuasaan dan kekuatan materi lainnya hanyalah sebagai sarana untuk amal akhirat. Karena itu, pada hakikatnya dunia bukanlah tecela karena dirinya, tetapi pujian dan celaan itu tergantung pada perbuatan hamba di dalamnya.
Dunia adalah jembatan penyebrangan menuju akhirat dan daripadanya bekal menuju Surga. Dan kehidupan baik yang diperoleh penduduk Surga tidak lain kecuali berdasarkan apa yang telah mereka tanam ketika du dunia. Maka dunia adalah kampung jihad, shalat, puasa dan infak di jalan Allah, serta medan laga untuk berlomba dalam kebaikan. Allah berfirman kepada para penduduk Surga.
"Artinya : (Kepada mereka dikatakan), 'Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu (ketika di dunia)" [Al-Haqqah : 24]
[Dilsain dari kitab 'At-Tauhid Lish Shfis Tsalis Al-Ali (Kitab Tauhid 3) oleh Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, Darul Haq, hal.71-76]
Kemudian, seperti apa yang ditanyakan diatas ; yaitu masalah hakekat do'a bagi orang Islam, adalah merupakan suatu ibadah. Memperbanyak do'a baik dalam keadaan sempit maupun lapang menjadi sunnah para Nabi dan Rasul mulai dari Nabi Adam 'alaihi salam hingga Nabi Muhammad Shallaalhu 'alaihi wa sallam.
Akan tetapi banyak di antara manusia melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam berdo'a, serta tidak mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Sehingga kesalahan dan kekeliruan bisa menjadi sebab tidak dikabulkannya do'a seseorang.
Dan, kita tidak boleh berprasangka buruk kepada Allah, dengan sebab 'merasa belum terkabulnya do'a'. Apa itu 'Prasangka Buruk'.?? ikutilah pembahasannya yang saya salin dari kitab 'Jahalatun Nas Fid Du'a (Kesalahan Dalam Berdo'a) oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Darul Haq, hal. 14-17.
BURUK SANGKA KEPADA ALLAH
Berburuk sangka kepada Allah merupakan bukti kelemahan iman dan bodohnya seseorang terhadap hak Allah serta tidak memberi pengagungan kepadaNya dengan sebaik-baik pengagungan. Sebagian orang menyangka Allah sebagaimana menyangka makhluq, bahwa Allah tidak akan mampu mengabulkan segala keinginannya sehingga dia tidak memohon kepada Allah kecuali sedikit sekali.
Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka sangka.
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata : "Jadilah", maka terjadilah. Dia Maha Mulia memberi segala sesuatu kepada semua hambaNya hingga kepada hamba yang durhaka sekalipun.
Sebaiknya seseorang harus berbaik sangka kepada Allah dan memohon kepadaNya segala sesuatu serta jangan menganggap ada sesuatu yang sulit bagi Allah.
Allah Maha Kuasa mengabulkan permohonan hambaNya.
Sebuah hadits dari Abu Dzar Radhiallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Allah berfirman wahai hambaKu seandainya orang terdahulu dan sekarang baik dari jin maupun manusia berkumpul di satu tempat, kemudian mereka semua memohon kepadaKu dan Aku kebulkan seluruh permohonan mereka, maka demikian itu tidak mengurangi sama sekali perbendaharaanKu melainkan seperti berkurangnya air laut tatkala jarum dicelupkan kedalamnya" [Hadits Riwayat Muslim, kitab Al-Bir bab Tahrim Zhulm 8/16-17]
Dari Aisyah Radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Berharaplah yang banyak karena sesungguhnya kamu meminta kepada Tuhanmu" [Syarh Sunnah oleh Imam Al-Baghwai 5/208 No. 1403. Al-Haitsami dalam Majam' Az-Zawaid. Thabrani dalam Al-Ausath 10/150]
Imam Al-Baghawi Rahimahullah berkata bahwa maksudnya adalah berharap dalam hal yang mubah baik tentang urusan dunia atau akhirat. Hendaknya setiap keluhan, permohonan dan harapan diajukan kepada Allah sebagaimana firmanNya.
"Artinya : Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karuniaNya" [An-Nisa: 32]
Bukan berarti kita boleh berharap mendapatkan harta atau nikmat orang lain dengan unsur hasad dan dengki. Jelas ini dilarang Allah, seperti firman Allah.
"Artinya : Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain" [An-Nisaa : 32]
Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Jika kalian berdoa perbanyaklah keinginannya, sebab Allah tidak menganggap besar terhadap pemberianNya" [Musnad Imam Ahmad 2/475, Imam Thabrani dalam kitab Do'a]
Hadits diatas menurut Al-Banna dalam kitab Fathur Rabbani bahwa setiap orang yang berdo'a harus disertai dengan permohonan yang sungguh-sungguh dan meng-iba atau memohon sesuatu yang banyak lagi besar berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Sebab Allah tidak menganggap besar terhadap pemberianNya". Artinya sebesar apapun Allah pasti akan mengabulkannya. [Fathur Rabbani 14/274]
[Disalin dari kitab 'Jahalatun Nas Fid Du'a (Kesalahan Dalam Berdo'a) oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, Darul Haq, hal. 14-17]
Senin, 14 November 2022
Apa Beda HTTP dan HTTPS
Apa itu HTTP
https://tamanjernih.blogspot.com/2022/11/apa-beda-http-dan-https.html. Kepanjangan dari HTTP adalah Hypertext Transfer Protocol. HTTP yang mengatur bagaimana informasi dapat ditransfer ke World Wide Web (WWW). Sehingga, HTTP memungkinkan untuk membuka halaman web dan melompat dari satu halaman ke halaman berikutnya. HTTP juga menyediakan komunikasi antara dua sistem yang berbeda, yaitu browser web dan server.
HTTP adalah jaringan lapisan aplikasi yang berada di atas Transmission Control Protocol (TCP). Akan tetapi, HTTP hanya dapat mengirim dan menerima data dalam bentuk teks biasa. Saat berada di web yang menggunakan HTTP, jaringan dapat melihat semua yang dikomunikasikan antara browser web dan server. Hal ini termasuk kata sandi, pesan, file, dan lain-lain.
Apa Itu HTTPS
Kepanjangan dari HTTPS adalah Hyper Text Transfer Protocol Secure. HTTPS adalah versi dari HTTP yang lebih maju dan aman. HTTPS memungkinkan transaksi aman dengan kombinasi antara Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS). Penggunaan HTTPS biasanya diperlukan saat memasukkan detail rekening bank atau berbelanja online.
HTTPS memberikan identifikasi terenkripsi dan aman dari server jaringan. HTTP juga memungkinkan membuat koneksi aman antara browser web dan server. HTTPS menggunakan keamanan data dua arah. Sehingga, membantu melindungi data agar tidak dicuri.
Tipe Sertifikat TLS/ SSL yang Digunakan HTTPS
Berikut ini beberapa tipe sertifikat TLS/ SSL yang Digunakan HTTPS sebagai berikut:
- Sertifikat SSL Domain Tunggal
Sertifikat SSL Domain Tunggal hanya berlaku untuk satu domain saja. Sertifikat SSL Domain Tunggal tidak dapat digunakan untuk mengautentikasi domain lain dan sub domain dari domain yang dikeluarkan. Semua halaman di SSL domain tunggal juga diamankan dengan sertifikat.
- Sertifikat SSL Wildcard
Sertifikat SSL Wildcard berlaku untuk satu domain berserta sub domainnya. Sub domain berada di bawah domain utama. Pada umunya, sub domain akan memiliki alamat yang diawali dengan sesuatu selain WWW.
- Sertifikat SSL Multi – Domain (MDC)
Sertifikat SSL Multi – Domain berlaku untuk beberapa domain berbeda yang berada pada satu sertifikat. Dengan adanya MDC, domain yang bukan merupakan sub domain satu sama lain dapat berbagi sertifikat.
- Validasi Domain
Validasi domain biasanya membutuhkan waktu beberapa menit hingga jam. Orang yang mengajukan sertifikat untuk divalidasi adalah pemilik domain.
- Validasi Organisasi
Sertifikat tidak hanya membutuhkan kepemilikan dimain tetapi juga identifikasi pemilik domain. Sehingga, pemilik domain akan diminta untuk memberikan dokumen berupa identitas pribadi, seperti KTP dan lain – lain.
- Validasi Extended
Validasi Extended adalah tingkat validasi paling. Validasi Extended termasuk validasi kepemilikan domain, identitas pemilik, dan bukti pendaftaran bisnis.
Berikut ini beberapa perbedaan HTTP dan HTTPS, yaitu:
HTTP | HTTPS |
---|---|
Kepanjangannya adalah Hypertext Transfer Protocol | Kepanjangannya adalah Hyper Text Transfer Protocol Secure |
Tertulis di alamat dengan http:// | Tertulis di alamat dengan https:// |
Mengirimkan data melalui nomor port 80 | Mengirimkan data melalui nomor port 443 |
Menggunakan teks biasa sehingga tidak aman | Data terenkripsi sehingga lebih aman |
Lebih sering digunakan di blog | Lebih sering digunakan di website yang memerlukan detail rekening bank |
HTTP adalah protokol lapisan aplikasi | HTTPS adalah protokol lapisan transport |
Tidak membutuhkan SSL | Membutuhkan SSL |
Google tidak memberikan preferensi ke situs web | Google memberikan preferensi ke situs web |
Kecepatan loading halaman cepat | Kecepatan loading halaman lambat |
Beroperasi pada TCP/ IP | Beroperasi pada TLS/ SSL |
Keunggulan HTTP dan HTTPS
Berikut ini kelebihan dari HTTP adalah:
- Dapat diimplementasikan dengan protokol lain di Internet atau jaringan lain
- Halaman HTTP dapat diakses dengan cepat
- Platform independen memungkinkan lintas platform
- Tidak memerlukan dukungan Runtime
- Dapat digunakan melalui Firewall
- Tidak ada overhead jaringan untuk membuat dan memelihara status serta informasi sesi
- Menawarkan penggunaan CPU dan memori yang lebih rendah
- Menawarkan pengurangan kelambatan jaringan karena koneksi TCP yang lebih sedikit
- Handshaking dilakukan pada tahap awal pembentukan koneksi.
- Melaporkan kesalahan tanpa menutup koneksi TCP
Berikut ini kelebihan dari HTTPS adalah:
- Situs akan dialihkan ke HTTPS melalui koneksi yang aman
- Memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi online dan detail bank
- Teknologi SSL melindungi setiap pengguna dan membangun kepercayaan
- Setiap Sertifikat SSL berisi informasi unik tentang pemilik sertifikat
- Data pengguna dienkripsi
- Menikmati SEO yang lebih baik
- Menggunakan port 443 untuk komunikasi yang lebih baik
Kekurangan HTTP dan HTTPS
Berikut ini adalah kekurangan dari HTTP, yaitu:
- Tidak ada privasi karena siapa pun dapat melihat konten
- Integritas data adalah masalah besar karena seseorang dapat mengubah konten
- Dapat digunakan untuk koneksi titik ke titik
- Tidak dioptimalkan untuk seluler.
- Tidak memiliki kemampuan push.
- Terlalu bertele-tele.
- Pengguna tidak menutup koneksi ketika semua data yang dibutuhkan telah diterima
- Siapa pun yang mencegat permintaan bisa mendapatkan nama pengguna dan kata sandi
Berikut ini adalah kekurangan dari HTTPS, yaitu:
- Protokol HTTPS tidak dapat berhenti mencuri informasi rahasia dari halaman yang dicache di browser
- Data SSL hanya dapat dienkripsi selama transmisi di jaringan
- HTTPS dapat meningkatkan overhead komputasi serta overhead jaringan organisasi
Kesimpulan
Dalam artikel ini telah mempelajari apa itu HTTP dan HTTPS, tipe sertifikat HTTPS, perbedaan dan kelebihan serta kekurangannya. HTTPS adalah versi aman dari HTTP. Semua web rata – rata mendorong pengguna untuk mempercayai situs web yang menerapkan HTTPS karena dapat membantu mengurangi berbagai ancaman dan serangan.
Penting untuk diketahui bahwa keamanan web dalam HTTP dan HTTPS tidak melindungi dari peretasan atau pengintaian yang berlebihan. Anda masih memerlukan untuk membuat kata sandi yang kuat untuk akun, yang sulit ditebak dan logout setelah selesai digunakan.
By: tamanjernih or https://dosenit.com