TINGKAT JABATAN
|
GOL
|
ANGKA KREDIT
|
KARIR
|
LAMA DALAM GOL
|
GURU UTAMA
|
IV/e
|
Akhir jabatan
|
Guru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahun
|
Akhir jabatan; Tidak ada batas
|
IV/d
|
200; 5 dari pengembangan diri; 14 dari publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif; presentasi ilmiah
|
Guru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahun
|
Min. 4 tahun;
Total kumulatif 32 tahun
|
|
GURU MADYA
|
IV/c
|
150; 5 dari pengembangan diri; 14 dari publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif; presentasi ilmiah
|
Guru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahun
|
Min. 4 tahun total 12 tahun; Total kumulatif 28 tahun
|
IV/b
|
150; 4 dari pengembangan diri; 12 dari publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif;
|
Guru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahun
|
Min. 4 tahun
|
|
IV/a
|
150; 4 dari pengembangan diri; 12 dari publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif;
|
Guru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahun
|
Min. 4 tahun
|
|
GURU MUDA
|
III/d
|
100; 4 dari pengembangan diri; 8 dari publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif;
|
Guru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahun
|
Min. 4 tahun
Total 8 tahun
Total kumulatif 16 tahun
|
III/c
|
100; 3 dari pengembangan diri; 6 dari publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif; presentasi ilmiah
|
Guru dan semua jabatan pengelolaan; 4 tahun
|
Min. 4 tahun
|
|
GURU PERTAMA
|
III/b
|
50; 3 dari pengembangan diri; 4 dari publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif;
|
Guru; 4 tahun
|
Min. 4 tahun
Total 8 tahun
|
III/a
|
50; 3 dari pengembangan diri;
|
Guru; 4 tahun
|
Min. 4 tahun
|
Rabu, 30 April 2014
Kerangka Peningkatan Karir Guru
Pertolongan Allah itu Dekat
Mengumpulkan batu dari kali adalah pekerjaan baru Kasno. Selepas ia
dirumahkan dari perusahaan tekstil hanya kerja mengusung batu dari kali
itulah pengisi kesibukan baru Kasno. Ya, tentu saja pekerjaan itu tak
ada yang membayar. la melakukannya untuk mengisi kesibukan setelah
dirumahkan dari pekerjaan tekstil itu. Dan kalau boleh jujur, juga untuk
menghindari cernooh isterinya, karena sekarang ia menganggur dengan
berdalih cari batu untuk nyicil kelak kalau bisa mbangun rumah sendiri.
Setelah lima kali turun naik dari kali Kasno memerlukan sejenak istirahat. Penat memberati pundak. Sendi-sendi kakinya sudah gemetar. Dicarinya tempat yang teduh di tepi kali.
Biar tidak ngamplo ia merogoh rokoknya di saku. Ah, ternyata tinggal rokok terakhir.
Kasno membakar batang rokok terakhirnya itu. Asap biru berhembus lurus dari mulutnya. Sejenak pikirannya menerawang. Selalu saja seperti itu, merokok yang sedianya untuk melupakan kepenatan, tapi makin membuatnya mengingat hal-hal suram yang telah berlalu.
“Cari kerja sana Mas. Si Thole sebentar lagi masuk TK. Perlu duit banyak buat daftar sekolah.”
“Kemarin juga aku sudah ke pabrik. Tapi uang pesangon belum turun. Gimanalagi?”
“Kok malah tanya gimana? Mas Kasno sendiri sebagai kepala rumah
tangga yang harus mikir; kok malah tanya gimana. Mas Kasno bisa cari
pinjaman. Nanti bisa dilunasi setelah uang pesangon turun. Yu Satiyem yang
kemarin sudah mendaftarkan anaknya, bilang, uang daftar masuk TK sekarang
sudah naik jadi dua juta!”
Itu adalah kejadian semalam. Isterinya minta dirinya segera mencari pinjaman uang untuk biaya daftar sekolah si Thole karena bulan depan si Thole sudah masukTK.
Kasno menghela napas lagi. Dibebani rasa penat, dirinya merebahkan tubuh diatas tumpukan batu yang telah dikumpulkannya dari kali. Air gemercik. Angin semilir. Semua itu membuatnya merasa nyaman. Barangkali berhasil juga menghilangkan rasa lelah yang dari tadi menghimpit pundak.
Kasno memang lelah. Ya, ia betul-betul lelah. Rasanya beban kehidupan bertambah berat sejak ia dirumahkan dari pabrik. la sudah bekerja belasan tahun di pabrik, tapi ternyata tak ada balasan penghargaan dari pabrik. Malah pabrik tega mempermainkan orang kecil seperti dirinya. Ingatannya masih segar saat beberapa hari yang lalu ia mencoba menghadap kepala direksi. la datang bersama wakil SPSI, berharap wakil pekerja di perusahaan itu dapat membantunya di depan kepala direksi agar dirinya tak dirumahkan.
Ya, soalnya aneh sekali mengapa pabrik banyak merumahkan pekerja, tapi juga mengangkat pegawai kontrak baru. Kalau soal dirinya sudah tua, ia juga belum terlalu tua. la masih produktif. Umurnya baru 35 tahun. Anaknya baru berumur enam tahun masukTK pada tahun ini. la juga mengatakan kepada kepala direksi kalau ia sudah bekerja lebih dari lima belas tahun. Betapa waktu itu sudah membuktikah kesetiaan dirinya selama bekerja di pabrik. Tapi ternyata tetap saja tak ada perubahan. Wakil SPSI yang hadir bersamanya itu juga tidak bisa membantu.
Dan pabrik juga sangat tega pada pekerja yang dirumahkan seperti dirinya, bisa-bisanya uang pesangon dari pabrik yang besarnya tiga kali gaji itu dibayar dengan diangsur dua kali. la pun tak punya pilihan selain menerima keputusan yang sepihak dari pabriknya itu.
Kemarin istrinya juga sudah menggebrak meja lagi.
“Utang di warung sudah menumpuk Mas. Kalau kamu tidak mau cari kerja, aku yang akan bekerja. Kemarin Pak Broto menawari aku pekerjaan buruh cuci dan setrika di rumahnya.”
Kasno diam.
“Kalau terpaksa Mas Kasno sampai minggu belum kerja, aku akan terima pekerjaan itu.”
Kasno pun sudah mencari hutangan kanan kiri, tapi hasilnya nihil. Semua orang yang dihutanginya mengatakan kalau kantongnya lagi sempit, atau ada yang bilang lagi defisit.
Abu rokok yang mengenai jemari membuat Kasno terlonjak. Lamunannya buyar.
Kasno menghela napasnya panjang-panjang. la berusaha mengusir segala pikiran yang meruwet di kepalanya itu.
Kasno melihat timbunan batu-batu yang dikumpulkannya itu masih membukit kecil. Usaha kecil itu dirasanya hanya membuang waktu dan tenaga saja. Seandainya ada keajaiban terjadi padanya, pikirnya.
Tapi apakah ada keajaiban bagi orang kecil seperti dirinya. Pabrik tak berpihak orang kecil. Istrinya sendiripun kadang melonjak tak menghargai suami kalautakada uang dibawa pulang.
Kasno menghela napas. Hidup begitu sulit. Seandainya batu-batu yang ia kumpulkan berubah menjadi emas. Oh, alangkah dirinya akan menjadi orang terkaya di kampung. Segala kebutuhan tercukupi. Senyum istrinya yang manis itu akan kembali.
Kasno menggeleng-gelengkan kepala. la tadi hanya ngelantur. Kalau dipanjangkan lagi ia akan malah jadi nggrantes. Malah kesambet jin penunggu sungai ini hingga orang gendeng, tidak waras.
Kasno bangkit berdiri. la harus memindahkan batu itu sebelum tengah hari yang panas. Dengan tenaga yang Kasno mulai memasukan batu-batu itu ke dalam Kemudian ia meletakkannya di atas bahunya. Pelan-pelan ia mulai mendaki ke atas daratan. Memerlukan menahan napas setiap ia mengangkat sekarung batu itu. Tapi, saat hampir mencapai daratan, Kasno merasa tiba-tiba pandangannya menggelap. Kasno ambruk dengan sekarung batu menumbukya.
Kasno terguling ke bawah mencebur kali. Bajunya dan kotor oleh lumpur. Napasnya tersengal dengan menyedihkan.
Kasno mencoba bangun dari terlentang itu. Pandangannya masih berkunang-kunang. Tapi ia mencoba bertahan. Kasno menelan ludahnya sekedar untuk membasahi rokan. Merem melek matanya berusaha untuk tetap Ah, ia memang sudah tak kuatlagi mengusung batu. la sudah kehabisan tenaga. Jumlah kalori yang dibakar buat itu sudah tak tersisa lagi. Karena inilah ia sampai sebelum sampai di daratan. Ya, sejak seharian ini ia makan. Isterinya tak mau menyiapkan sarapan kalau ia mendapat uang untuk mendaftar sekolah si Thole. Istrinya memang berperangai keras dan kasar. Dan ia yang mengalah, harus sabar.
Kasno merasa sial sekali. Ketika berangkat tadi ia juga mbawa perbekalan minum. Sekarang usaha satu-Kasno untuk bertahan cuma bisa menelan ludah. Kasno menelan ludah dengan rakusnya. Tapi sialnya, mana ludah, yang berkali-kali ditelannya justru tak ‘uat rasa hausnya hilang malah membuat Kasno muntah
Huooeekkkk…Huoeekk!
Kasno jatuh terlentang tepat kepalanya membentur sebuah batu kali yang keras. Matanya melotot, seketika kejang-kejang. Ayannya kumat. Gara-gara stress, gara-gara kondisi badan yang tidak tidak fit. Namun, di tempat itu tak ada orang. Padahal orang kena ayan, sangat berbahaya sekali bila dekat dengan air atau sungai. Jika tercebur ia bisa apatserangankramotakmendadak. Kasno terus berguling-guling sambil kejang-kejang. Kakinya menyepak batu-batu dengan keras. Jiwanya tampak tersiksa. Wajahnya merah pucat seperti wajah orang mati. Tak jauh dari tempatnya, satu meter lagi air sungai yang mengalir.
Kematian terasa begitu dekat.
“Ya, Allah.Kasno…!!”
Teriak suara dari atas kali. Orang itu setengah baya, biasa memandikan kambing di sungai. Ketika melihat Kasno kena ayan, ia segera meloncat turun. Diangkatnya Kasno ke atas ke tempat lebih kering. Karena lelaki itu sudah tahu perihal penyakit Kasno, cuma dibiarkan saja agar serangan itu reda. Benar juga, tak lama kemudian, Kasno mulai berhenti kejang-kejang. Gerakannya melemah. Wajahnya berangsur berwarna darah.
“Alhamdulillah, syukurlah aku cepat ke sini. Oalah, No. Kamu orang jangan seperti itu lagi,” rintih orang tua itu prihatin.
Kasno sendiri tak mendengar rintihan orang tua itu. Lima menit kemudian baru kesadarannya pulih. la terkejut ketika meliat sosok di depannya. Dia Pak Jiman, yang punya piaraan kambing banyak itu.
“Aku di mana Pak?”
“Untung tadi aku cepat ke sini. Aku lihat kamu kejang-kejang di bawah sana, dekat air. Untung aku masih sempat ngonangi kamu.”
Kasno baru menyadari apa yang terjadi. la pun berterima kasih kepada orang baik hati di depannya itu.
“Lho kamu sudah tak kerja di pabrik lagi to?”
“lya, Pak. Sekarang nganggur. Pinginnya tadi cari batu, siapa tahu bisa dijual. Tapi malah megap-megap napasnya.”
Pak Jiman mengangguk.
“Kebetulan aku sedang membutuhkan pegawai buat angon kambingku selama sebulan. Soalnya aku mau ke Jakarta, buat persiapan naik haji. Kalau kamu mau, kamu bisa kerja di rumahku, angon kambingku. Bagaimana?”
Berbinar mata Kasno. Angon kambing tak masalah, yang penting dapat uang.
“Benar Pak?”
“Masak aku bohong sih.”
Tentu saja Kasno menerima tawaran itu. Segera saja ditinggalkannya batu-batu itu di kali.
“Lho, kamu nggak jadi mengumpulkan batu lagi.”
“Biar saja Pak. Nanti sekalian pas menggembala kambing di sini, saya akan kumpulkan lagi. Yang penting saya harus kerja dulu biar dapat uang.”
Mereka berdua ke rumah PakJiman, dimana ratusan kambingnya sudah menunggu. Kasno jadi merasa bahwa sebenarnya ada kekuatan tertentu yang selalu menolong manusia yang dilanda kesulitan. Dan dipikir-pikir, dia jada ingat apa kekuatan itu. Tuhan, ya Tuhan Allah SWT yang menolongnya. Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Yang diperlukan hanyalah bersabar saja. Allah itu tak akan memberi beban yang tak kuat ditanggung hamba-Nya
Setelah lima kali turun naik dari kali Kasno memerlukan sejenak istirahat. Penat memberati pundak. Sendi-sendi kakinya sudah gemetar. Dicarinya tempat yang teduh di tepi kali.
Biar tidak ngamplo ia merogoh rokoknya di saku. Ah, ternyata tinggal rokok terakhir.
Kasno membakar batang rokok terakhirnya itu. Asap biru berhembus lurus dari mulutnya. Sejenak pikirannya menerawang. Selalu saja seperti itu, merokok yang sedianya untuk melupakan kepenatan, tapi makin membuatnya mengingat hal-hal suram yang telah berlalu.
“Cari kerja sana Mas. Si Thole sebentar lagi masuk TK. Perlu duit banyak buat daftar sekolah.”
“Kemarin juga aku sudah ke pabrik. Tapi uang pesangon belum turun. Gimanalagi?”
“Kok malah tanya gimana? Mas Kasno sendiri sebagai kepala rumah
tangga yang harus mikir; kok malah tanya gimana. Mas Kasno bisa cari
pinjaman. Nanti bisa dilunasi setelah uang pesangon turun. Yu Satiyem yang
kemarin sudah mendaftarkan anaknya, bilang, uang daftar masuk TK sekarang
sudah naik jadi dua juta!”
Itu adalah kejadian semalam. Isterinya minta dirinya segera mencari pinjaman uang untuk biaya daftar sekolah si Thole karena bulan depan si Thole sudah masukTK.
Kasno menghela napas lagi. Dibebani rasa penat, dirinya merebahkan tubuh diatas tumpukan batu yang telah dikumpulkannya dari kali. Air gemercik. Angin semilir. Semua itu membuatnya merasa nyaman. Barangkali berhasil juga menghilangkan rasa lelah yang dari tadi menghimpit pundak.
Kasno memang lelah. Ya, ia betul-betul lelah. Rasanya beban kehidupan bertambah berat sejak ia dirumahkan dari pabrik. la sudah bekerja belasan tahun di pabrik, tapi ternyata tak ada balasan penghargaan dari pabrik. Malah pabrik tega mempermainkan orang kecil seperti dirinya. Ingatannya masih segar saat beberapa hari yang lalu ia mencoba menghadap kepala direksi. la datang bersama wakil SPSI, berharap wakil pekerja di perusahaan itu dapat membantunya di depan kepala direksi agar dirinya tak dirumahkan.
Ya, soalnya aneh sekali mengapa pabrik banyak merumahkan pekerja, tapi juga mengangkat pegawai kontrak baru. Kalau soal dirinya sudah tua, ia juga belum terlalu tua. la masih produktif. Umurnya baru 35 tahun. Anaknya baru berumur enam tahun masukTK pada tahun ini. la juga mengatakan kepada kepala direksi kalau ia sudah bekerja lebih dari lima belas tahun. Betapa waktu itu sudah membuktikah kesetiaan dirinya selama bekerja di pabrik. Tapi ternyata tetap saja tak ada perubahan. Wakil SPSI yang hadir bersamanya itu juga tidak bisa membantu.
Dan pabrik juga sangat tega pada pekerja yang dirumahkan seperti dirinya, bisa-bisanya uang pesangon dari pabrik yang besarnya tiga kali gaji itu dibayar dengan diangsur dua kali. la pun tak punya pilihan selain menerima keputusan yang sepihak dari pabriknya itu.
Kemarin istrinya juga sudah menggebrak meja lagi.
“Utang di warung sudah menumpuk Mas. Kalau kamu tidak mau cari kerja, aku yang akan bekerja. Kemarin Pak Broto menawari aku pekerjaan buruh cuci dan setrika di rumahnya.”
Kasno diam.
“Kalau terpaksa Mas Kasno sampai minggu belum kerja, aku akan terima pekerjaan itu.”
Kasno pun sudah mencari hutangan kanan kiri, tapi hasilnya nihil. Semua orang yang dihutanginya mengatakan kalau kantongnya lagi sempit, atau ada yang bilang lagi defisit.
Abu rokok yang mengenai jemari membuat Kasno terlonjak. Lamunannya buyar.
Kasno menghela napasnya panjang-panjang. la berusaha mengusir segala pikiran yang meruwet di kepalanya itu.
Kasno melihat timbunan batu-batu yang dikumpulkannya itu masih membukit kecil. Usaha kecil itu dirasanya hanya membuang waktu dan tenaga saja. Seandainya ada keajaiban terjadi padanya, pikirnya.
Tapi apakah ada keajaiban bagi orang kecil seperti dirinya. Pabrik tak berpihak orang kecil. Istrinya sendiripun kadang melonjak tak menghargai suami kalautakada uang dibawa pulang.
Kasno menghela napas. Hidup begitu sulit. Seandainya batu-batu yang ia kumpulkan berubah menjadi emas. Oh, alangkah dirinya akan menjadi orang terkaya di kampung. Segala kebutuhan tercukupi. Senyum istrinya yang manis itu akan kembali.
Kasno menggeleng-gelengkan kepala. la tadi hanya ngelantur. Kalau dipanjangkan lagi ia akan malah jadi nggrantes. Malah kesambet jin penunggu sungai ini hingga orang gendeng, tidak waras.
Kasno bangkit berdiri. la harus memindahkan batu itu sebelum tengah hari yang panas. Dengan tenaga yang Kasno mulai memasukan batu-batu itu ke dalam Kemudian ia meletakkannya di atas bahunya. Pelan-pelan ia mulai mendaki ke atas daratan. Memerlukan menahan napas setiap ia mengangkat sekarung batu itu. Tapi, saat hampir mencapai daratan, Kasno merasa tiba-tiba pandangannya menggelap. Kasno ambruk dengan sekarung batu menumbukya.
Kasno terguling ke bawah mencebur kali. Bajunya dan kotor oleh lumpur. Napasnya tersengal dengan menyedihkan.
Kasno mencoba bangun dari terlentang itu. Pandangannya masih berkunang-kunang. Tapi ia mencoba bertahan. Kasno menelan ludahnya sekedar untuk membasahi rokan. Merem melek matanya berusaha untuk tetap Ah, ia memang sudah tak kuatlagi mengusung batu. la sudah kehabisan tenaga. Jumlah kalori yang dibakar buat itu sudah tak tersisa lagi. Karena inilah ia sampai sebelum sampai di daratan. Ya, sejak seharian ini ia makan. Isterinya tak mau menyiapkan sarapan kalau ia mendapat uang untuk mendaftar sekolah si Thole. Istrinya memang berperangai keras dan kasar. Dan ia yang mengalah, harus sabar.
Kasno merasa sial sekali. Ketika berangkat tadi ia juga mbawa perbekalan minum. Sekarang usaha satu-Kasno untuk bertahan cuma bisa menelan ludah. Kasno menelan ludah dengan rakusnya. Tapi sialnya, mana ludah, yang berkali-kali ditelannya justru tak ‘uat rasa hausnya hilang malah membuat Kasno muntah
Huooeekkkk…Huoeekk!
Kasno jatuh terlentang tepat kepalanya membentur sebuah batu kali yang keras. Matanya melotot, seketika kejang-kejang. Ayannya kumat. Gara-gara stress, gara-gara kondisi badan yang tidak tidak fit. Namun, di tempat itu tak ada orang. Padahal orang kena ayan, sangat berbahaya sekali bila dekat dengan air atau sungai. Jika tercebur ia bisa apatserangankramotakmendadak. Kasno terus berguling-guling sambil kejang-kejang. Kakinya menyepak batu-batu dengan keras. Jiwanya tampak tersiksa. Wajahnya merah pucat seperti wajah orang mati. Tak jauh dari tempatnya, satu meter lagi air sungai yang mengalir.
Kematian terasa begitu dekat.
“Ya, Allah.Kasno…!!”
Teriak suara dari atas kali. Orang itu setengah baya, biasa memandikan kambing di sungai. Ketika melihat Kasno kena ayan, ia segera meloncat turun. Diangkatnya Kasno ke atas ke tempat lebih kering. Karena lelaki itu sudah tahu perihal penyakit Kasno, cuma dibiarkan saja agar serangan itu reda. Benar juga, tak lama kemudian, Kasno mulai berhenti kejang-kejang. Gerakannya melemah. Wajahnya berangsur berwarna darah.
“Alhamdulillah, syukurlah aku cepat ke sini. Oalah, No. Kamu orang jangan seperti itu lagi,” rintih orang tua itu prihatin.
Kasno sendiri tak mendengar rintihan orang tua itu. Lima menit kemudian baru kesadarannya pulih. la terkejut ketika meliat sosok di depannya. Dia Pak Jiman, yang punya piaraan kambing banyak itu.
“Aku di mana Pak?”
“Untung tadi aku cepat ke sini. Aku lihat kamu kejang-kejang di bawah sana, dekat air. Untung aku masih sempat ngonangi kamu.”
Kasno baru menyadari apa yang terjadi. la pun berterima kasih kepada orang baik hati di depannya itu.
“Lho kamu sudah tak kerja di pabrik lagi to?”
“lya, Pak. Sekarang nganggur. Pinginnya tadi cari batu, siapa tahu bisa dijual. Tapi malah megap-megap napasnya.”
Pak Jiman mengangguk.
“Kebetulan aku sedang membutuhkan pegawai buat angon kambingku selama sebulan. Soalnya aku mau ke Jakarta, buat persiapan naik haji. Kalau kamu mau, kamu bisa kerja di rumahku, angon kambingku. Bagaimana?”
Berbinar mata Kasno. Angon kambing tak masalah, yang penting dapat uang.
“Benar Pak?”
“Masak aku bohong sih.”
Tentu saja Kasno menerima tawaran itu. Segera saja ditinggalkannya batu-batu itu di kali.
“Lho, kamu nggak jadi mengumpulkan batu lagi.”
“Biar saja Pak. Nanti sekalian pas menggembala kambing di sini, saya akan kumpulkan lagi. Yang penting saya harus kerja dulu biar dapat uang.”
Mereka berdua ke rumah PakJiman, dimana ratusan kambingnya sudah menunggu. Kasno jadi merasa bahwa sebenarnya ada kekuatan tertentu yang selalu menolong manusia yang dilanda kesulitan. Dan dipikir-pikir, dia jada ingat apa kekuatan itu. Tuhan, ya Tuhan Allah SWT yang menolongnya. Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Yang diperlukan hanyalah bersabar saja. Allah itu tak akan memberi beban yang tak kuat ditanggung hamba-Nya
Kamis, 03 April 2014
Hasil Tes Sertifikasi UKA/UKG Guru 2014
Hasil Tes Guru - Terkait rencana untuk pelaksanaan tes menjelang pelatihan dan pendidikan untuk profesi guru melalui tes UKA (Uji Kompetensi Guru) 2014
yang menurut jadwal diselenggarakan awal tahun 2014 lalu untuk hasil
tes UKA sendiri akan dimuat secara online dalam situs resminya kemdiknas
di sergur.kemdiknas.go.id.
Tentu bapak / ibu guru sudah tidak sabar untuk bisa mengetahui hasil UKA sertifikasi guru yang telah dilaksanakan karena tentu hasil itu nanti akan dijadikan sebagai langkah awal untuk bisa mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) guna menjadi seorang guru yang profesional ditambah dengan tunjangan TPP yang cukup lumayan.
Sayangnya untuk pecaairan tunjangan tahun ini 2013 periode 3 bulan pertama masih belum cair dikarenakan proses kepengurusan adsministrasi yang macet sejak ditetapkannya pengurusan adm melalui online untuk bisa cek valid data di situs dikdas dapodik yang sampai sekarang masih sulit diakses sehingga sebagian guru yang telah sertifikasi belum bisa memperbaiki datanya dalam situs tersebut yang berdampak pada tidak cairnya tunjangan TPP bapak/ibu guru tersebut.
Terlepas dari itu semua bahwa untuk tes hasil tes UKA sertifikasi guru akan dimuat dalam situsnya yang beralamat di sergur.kemdiknas.go.id setelah beberapa hari penyelenggaraan tes UKA yang telah dilaksanakan nanti.
Namun adakalanya situs resmi pemerintah yang menggunakan domain dot go dot id menjadi bermasalah dikarenakan url sergur.kemdiknas.go.id kelebihan kapasasitas akses, lalu bagaimana cara mengatasinya? Ya seperti yang telah kami jelaskan pada situs-situs kelulusan lainnya bahwa untuk hasil UKA Sertifikasi guru pun bisa diatasi dengan memperkuat koneksi jaringan internet ditambah dengan pemilihan jam akses pada saat jam-jam sepi, bisa di tengah malam.
Semoga saja pada saat pengumuman hasil tes UKA sertifikasi guru nanti yang dimuat dalam situs sergur.kemdiknas.go.id bisa berjalan lancar sehingga proses pencarian informasi mengenai hasil UKA Sertikasi guru pun bisa berjalan lancar, amin.
*Update : Info terkini menyebutkan bahwa Hasil Tes Sertifikasi UKA/UKG Guru 2014 sudah ada sehingga bapak/ibu guru bisa melihat pengumuman UKG 2014 di web resminya beserta info penting UKA 2014 yang telah kami rangkum secara singkat dan padat sesuai yang dibutuhkan oleh bapak/ibu guru semua.
Tentu bapak / ibu guru sudah tidak sabar untuk bisa mengetahui hasil UKA sertifikasi guru yang telah dilaksanakan karena tentu hasil itu nanti akan dijadikan sebagai langkah awal untuk bisa mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) guna menjadi seorang guru yang profesional ditambah dengan tunjangan TPP yang cukup lumayan.
Sayangnya untuk pecaairan tunjangan tahun ini 2013 periode 3 bulan pertama masih belum cair dikarenakan proses kepengurusan adsministrasi yang macet sejak ditetapkannya pengurusan adm melalui online untuk bisa cek valid data di situs dikdas dapodik yang sampai sekarang masih sulit diakses sehingga sebagian guru yang telah sertifikasi belum bisa memperbaiki datanya dalam situs tersebut yang berdampak pada tidak cairnya tunjangan TPP bapak/ibu guru tersebut.
Terlepas dari itu semua bahwa untuk tes hasil tes UKA sertifikasi guru akan dimuat dalam situsnya yang beralamat di sergur.kemdiknas.go.id setelah beberapa hari penyelenggaraan tes UKA yang telah dilaksanakan nanti.
Namun adakalanya situs resmi pemerintah yang menggunakan domain dot go dot id menjadi bermasalah dikarenakan url sergur.kemdiknas.go.id kelebihan kapasasitas akses, lalu bagaimana cara mengatasinya? Ya seperti yang telah kami jelaskan pada situs-situs kelulusan lainnya bahwa untuk hasil UKA Sertifikasi guru pun bisa diatasi dengan memperkuat koneksi jaringan internet ditambah dengan pemilihan jam akses pada saat jam-jam sepi, bisa di tengah malam.
Semoga saja pada saat pengumuman hasil tes UKA sertifikasi guru nanti yang dimuat dalam situs sergur.kemdiknas.go.id bisa berjalan lancar sehingga proses pencarian informasi mengenai hasil UKA Sertikasi guru pun bisa berjalan lancar, amin.
*Update : Info terkini menyebutkan bahwa Hasil Tes Sertifikasi UKA/UKG Guru 2014 sudah ada sehingga bapak/ibu guru bisa melihat pengumuman UKG 2014 di web resminya beserta info penting UKA 2014 yang telah kami rangkum secara singkat dan padat sesuai yang dibutuhkan oleh bapak/ibu guru semua.
Rabu, 12 Maret 2014
Cara Mereset Universal TV Remote Control
Pernahkan sobat menemukan kendala denga romote TV ? Kemudian sobat ingin menggantinya dengan remote baru, karena setelah mencoba untuk memperbaikinya tetap tidak bisa kunjung normal malahan rusak.
Nah apabiala sobat kebetulan mengganti remote tv tersebut, dan membeli remote multi system untuk semua tv dan kebetulan juga sobat tidak ada petunjuk dan kodenya disinilah tempatnya untuk mendapatkan kode-kode tersebut.
Karena kebetulan juga saya pernah membeli remote multi tersebut karena remote tv saya rusak,dan saya mencoba untuk membeli yang satu tipe namun tidak ada, yah terpaksa saya ganti dengan remote multi ini.
Sengaja sob saya menulis artikel ini,karena pernah saya kehilangan cara mengganti kode remote untuk tv yang berbeda. Nah kebetulan sekarang lagi ada saya simpan untuk keperluan saya, jadi ngga repot lagi untuk mencarinya. Dan barang kali juga ada sobat semua yang membutuhkan info ini. Hanya sekedar info remote yang saya pakai ini dari merek
Namun untuk merek
Sebagai contoh merek TV LG, AKIRA, DLL
1. Tekan "set" (jangan lepas) sampai lampu menyala, kalau cara ini tidak berhasil coba tekan "set" (jangan lepas) lalu tekan "power" setelah lampu nyala, lepaskan kedua tombol.
2. Tekan angka"1", tekan lagi angka "4", terakhir tekan angka"0".
3. Setelah angka terakhir ditekan, lampu akan padam (selesai)
Nah jadi biasanya multi remote tersebut, hanya menggunakan tiga kode, untuk setiap tipe, jadi kalau sobat mau ngeset kode tersebut dan tv model tertentu cukup dengan tiga kode, dan sesuiakan dengan merek tv sobat, kode dipisahkan dengan koma, silahkan anda coba satu persatu.
- ADVANCE
104,120,102,106,103,187,181,224,073 - ADVANTE
181,120,102,104,181,224,073 - AICO
102,104,181,131,187,073,103,106,025,224 - AIWA
009,057,058,102,104,181,224,073,103 - AKAI
149,053,056,079,102,104,181,224,073,103 - AKARI
013,213,140,015,102,104,181,224,073,103 - AKARTON
102,104,073,053,103 - AKIRA
016,115,102,178,045,224,181,073,104,124,103,147,151 - ALL BRANO
181,102,104,073,153,103,024,131,181,224,187 - ASANO
061,102,104,181,224,073,103 - ASATRON
073,056,053,102,104,106,103,187,181,224 - AUDIOTRON
181,102,103,131,187,073,104,025,224,103 - AUHTECH
102,187,120,104,181,073,224,103 - AVANTE
181,102,103,131,187,104,224,073,103 - BASOKE
017,151,253,150,053,120,024,147,000 - B/E (MESIN TV)
102,104,106,103,187,181,073,224 - BIG BEAUTY
017,151,253,152,147,024,000 - BLUEBELLA
060,290,053,253,024,043,102,104,181,224,073 - BLUEESKY
053,102,187,027,043,104,120,024,181,073,103 - BOMBA
103,088,073,102,104,060,187,181,224,073,103 - CASINO
151,017,152,150,053,120,024,147,253,000 - CHANGHONG
002,014,191,182,128,089,008,009,092,102,104,181,224,073,093,010,011,016,026,028,053,051,052,057,058,067,071,086,087,100,159,162 - CHANCHONG LCD
002,014,091,182,128,089 - CHUNLAN
142,188,208,102,104,187,181,224,073,103 - CICHI
118,034,086,027,224,054,120,053,104,102,103,181,073,187 - CLARION
024,043,102,104,181,224,073 - CRYSTAL
207,102,104,131,181,224,187,073,103,106 - DAEWOO
042,012,031,102,104,181,224,187,073,103,106 - DETRON
053,212,102,104,131,181,187,073,103,106,224 - DAICHI
024,043,102,104,131,181,187,073,224,103 - DAZZ
120,102,104,181,224,073,103. - DAIKEN
102,104,131,181,187,073,103,181,224,073 - DAT
073,102,104,053,103,024,131.181,224,187 - DIGIMEDIA
102,104,131,181,187,073,103,224,106,025 - DIGITEC
000,147,151,017,253,152,024,150,053,120,043. - DISCSTAR
151,092,102,104,181,224,073,103. - DIVA
000,147 - DVS
102,104,073,053,103,024,131,181,224,187 - ETRON
102,104,053,073,224,181,103. - FORTUNE
120,102,104,106,103,187,224,073,181 - FUJICOM
102,224,181,104,073,103 - FUJITEC
097,077,258,024,043,102,104,131,181,187,073,103,224,103. - FUJI ELECTRIC
223,008,043,102,077,189,024,104,253,120,017,224,181,073,032,103 - FUJIWA
102,187,224,104,073,181,103. - FULI
047 - FURICHI
224,104,102,181,073,103 - FUTACHI
104,181,102,073,106,131,181,224,103 - GALAXI
102,104,181,131,106,073,187,103,224,103. - GENERAL
040,102,104,131,181,187,073,103,224,103 - GOLDSTAR
140,024,009,019,040,043,098 - GRAND MASTER
017,151,253,053,000,024,152,024,152,024,150,120,147 - GRUNDING
190,201,280,080 - HAIER
178,296,103,105,112,118,119,175,185,186,187,188,201,205,206,218,060 - HARCO
061,102,104,073,053,103,024,131,181,224,187 - HIMIDA
131,079,075,250,102,187,181,104,199,101,073 - HITACHI
187,007,240,251,033,280,080,015,014,027,006,008,010,048,179 - HITACHI FUJIAN
007,187,102,104,181,224,073,011,015,014,024,028,053,043,040,043,053,056,006,008,010,048,179,060,061,065,079 - HUI CIA
102,187,104,224,103 - HISENSE
006,007,008,010,014,015,025,135,045,046,103,105,107,115,116,128,129,130,131,138,139,171,172,173,174,185,186,187,188,189,190,191 - HIMEIJI
073,102,104,103,224,181 - HONGSU
131,188,039,102,104,181,224,073,103 - HUANYU
011,015,024,040,043,053,056,009,057,058,079 - IGHI
(118->pip),034,086,027,095,054,120,053,104 - ICHIBAN
073,017,151,253,000,152,024,147 - ICHIKO
104,102,187,181,131,073,224,103 - IKAWAGUCHI
102,104,131,181,187,073,103,106,025,224. - INDOTEC
120,102,104,181,224,073,250,103 - INTEL
259,013,213,102,104,181,224,073,250,103 - ITAMI
051,102,104,.073,053,024,103 - ITECH
181,102,104,224,073,103 - JENSONIC
120,102,104,181,073,224,103 - JHONSON
024,043,102,104,224,073,103 - JINSING ITAMI
120,102,104,181,073,224,103 - JONSA
131,102,104,181,187,073,224,103,106,025 - JVC
161,004,089,024,156,103 - KANSLIR
120,102,104,181,224,073,103 - KASUMI
104,102,106,103,187,181,073,224 - KAWACHI
104,102,181,187,073,224,073,103 - KCL
053,102,104,181,224,073,053,103 - KIMURA
095,102,104,073,053,103 - KONKA
068,075,081,113,157,102,104,181,224,011,017,073,029,032,034,054,067,069,071,076,077,078,079,080,107,117,163,164,165, 177,210 - KOREA
102,187,104,181,073,224,103 - KOSIMA 025,024,043,102,104,181,224,073,103
- LASER
024,043,102,104,1814,224,073,103 - LENSA
053,102,104,181,224,073,103 - LG
140,024,040,043,259,260,261,043,103 - LG LCD
024,140 - LUCKY STAR
039,073,224,102,104,181,106,103,025,131,187 - MAGIC STREO
147,151,017,253,152,024,000 - MAROTECH
120,102,104,181,224,073,103 - MITOCHIBA
102,104,181,224,131,187,073,103,106 - MITSUKOSHI
102,104,181,224 - MATSUI
120 - MAYAKA
120 - MAZDA (MESIN TV)
102,104,106,103,187,224,073 - MESIN TV
102,104,106,103,187,224,181,073 - MINIMAX
147,151,017,253,152,000,024 - MITSHUBISHI
011,051 - MITZUNO
120,102,104,106,103187 - MODERN
223,008,024,043,102,104,181,224,073103 - MULTIMAX
102,104,073,053,024 - NAKAI
104,102,181,131,187,073,103,106,025,224 - NANOTEX
073,102,104,053,024,103 - NATIONAL
020,001,014,015,021,022,103 - NEC
089,140,006,011,016,004,025,053,056,024 - NIDAI
102,187,104,181,224,073,103 - NIKAI
120,073,187,131,181,102,104,103,106,224 - NIKO
102,187,104,224,073,181,103 20 - NIKON
009,057,058 - NITECH
102,104,073,053,024,103 - NYCAM
147,151,152,150,253,017,000 - NORDMENDE
214,227,230 - NINJA
147,017,151,253,152,150,024,000 - OLYMPIC
104,053,102,187,024,043,151,120,103 - ONMURA
102,104,073,053,024,095,103 - OTRE
104,102,073,053,024,095,103 - PANASONIC
020,001,014,015,021,022,059 - Panasonic LCD
066,059,020,001,014,015,021,022 - PANDA
001,011016021,022,024,025,026 - PENSONIC
102,104,073,053,024,103 - PHILIPS
024,039,040,043,141,(174-PIP)241,242 - Philips LCD
174,024,241,242,039,040,043,141 - PLASMA
181,104,102,131,187,073,103,106,224,025 - PLY-GM 1490
151,152,150,253,017,000 - POLYTEC
120,102,104,224,181,073,103 - POLYTRON
147,151,017,253,152,024,150,053,120,043 - POLIVISION
017,151,150,147,024,000,152 - PRIMA
027,053,073,102,181,104,224,103 - PROTEC
120,102,104,224,181,073,103 - QUARTO
073,102,104,053,024,103 - ROADSTAR
120,102,104,224,181,073,103 - RCA
240,251, (lihat kode tv thomson) - ROWA
011,016,024,040,043,096,127,058,182 - RUYI
011,015,024,040,043 - SAAB
102,104,106,187,181,131,187,073,103,106,025,224 - SAIJO
102,104,106,187,181,131,073,103,224 - SAIGE
011,025,016,102,104,224,181,073,103 - SAMSUNG
050,024,008,011,016,021,025037,039 - SAMSUNG LCD
024,050 - SANEX
086,102,181,104,224,073,103 - SANKEI
092,102,104,224,181,073,103 - SANKEN
040,024,215,181,102,104,224,073,103 - SANSUI
120 - SANYO
099,,223,008,036,007,014,015,035,053,056,079,105,132,133,134,202 - SANYO LCD
223,099008,036,007,014,015,035 - SEMRO
104,102,181,131,073,187,106,103,224 - SHANGHAI
009,011,016,017,022,024,025,040,043,053 - SHARP
003,018,016,025,135,136,137 - SHARP LCD
136,137,003,018,135 - SHERWOOD
016,02503(mesin TV) - SIERA
024,043 - SINMENG
104,102 - SINKO
102,187,181,104,224,073,103 - SKYWORTH(RGB)
011,025,053,045,046,060,070,071,072,073 - SONY
135,023,041,049,005,094,106,148,237,238 - SONY LCD
023,135 - SONYA
102,224,181,224,104,073,103 - START
181,086,102,104,224,073,103 - STEELE
102,104,181,224,073,103 - SUGA
151,152,024,147,253,017,000 - SUKIRA
102,056,073,053,101,187,224,181,104 - SOLITRON
050,120,024,043,102,104,224,181,073 - SUMO
147,017,151,253,152,150,147,024,000 - SUPERSTAR
104,102,224,181,224,181,073,103 - SUPERTECH
120,102,104,181,224,073,103 - SUPERTURBO
077,102,106,104,187,181,073,224,103 - SUPRA
024,043,120,104,224,181,073,102,103 - TAMSONICH
024,104,102,181,131,187,073,025,103 - TANAKA (MESIN TV)
102,104,106,103,187,181,224,073 - TAMASI
102,104,073,053,024,103 - TENNOK
102,104,103,224,181,073 - TELESONIC
120,102 - TELETEX
120 - THOMSON
033,080,280,221,252,255,257,264,
270 - TICSONIC
102,104,187,181,224,073,103 - TOSHIBA
128,089,090,014,016,027,053 - Toshiba LCD
089,128 - TURBO
077,000,147,151,214,150,017,253 - TOBO
016,025,053,056,079,101,103 - TV MEDIA
102,104,073,053,024,103 - UNISAT
102,104,073,053,103,024,131,181,224 - u-SLIM
000 - VEGATRONVICTOR
053 - VIDEO
053 - VISONIC
131,188,102,104,073,053,103 - VITRON
073,181,224,102,187,103,104 - VOTRE
073,102,104,053,024,103 - WCOM TORAS
102,104,073,103 - WINASAT
102,224,104,181,224,104,073,103 - WINSAR
102,187,181,224,104,073,103 - WINSTAR
102,104,073,053,024,103 - W-SONIC
104,102,224,103,073 - XEGOGO
027,102,104,103,224,181,073 - XCEL
147,00018 - YONGMA
102,104,181,224,073,103 - YUNDAI
102,104,181,224,073,103 - ZIPPEIN
000,151
Sekian Semoga Bermanfaat...
Wassalamualaikum Wr.Wb
Senin, 03 Maret 2014
Cara Unik Memancing Keluar Sel Kanker
BEBERAPA jenis kanker seperti glioblastoma sulit
diberantas karena sifatnya yang licik dan agresif. Kini para ilmuwan
menemukan cara yang tidak kalah licik untuk membasminya, yakni dengan
memancingnya keluar dari otak.
Salah satu faktor yang membuat glioblastoma sulit diobati adalah cara penyebarannya yang unik. Sel kanker berpindah ke lokasi baru dengan membajak serabut saraf dan mengikuti aliran darah. Dengan melekatkan diri pada struktur alami, sel kanker bisa berkendara ke mana saja.
Dengan mempelajari caranya menyebar di otak, para ilmuwan pun mengklaim telah menemukan cara efektif untuk membasminya. Dengan cara yang tidak kalah licik, para ilmuwan memancing sel-sel kanker, menggiringnya keluar otak, kemudian membunuhnya.
"Kami mendesain lapisan serat nano polimer tipis yang menyerupai saraf dan pembuluh darah, yang biasa dipakai sel kanker untuk menginvasi otak," kata peneliti Ravi Bellamkonda, seperti dilansir laman Dailymail.
Serabut saraf buatan ini, oleh sel kanker akan dianggap sebagai kendaraan menuju bagian otak yang lain. Anggapan itu kemudian akan menjebak sel kanker, membawanya keluar dari otak menuju tempat lain yang lebih aman untuk kemudian ditangkap dan dimatikan.
Meski begitu, para ilmuwan mengatakan bahwa teknik ini tidak digunakan untuk menyembuhkan kanker. Dengan teknik ini, yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi ukuran tumor otak. Itu pun baru diujikan pada binatang, meski diperkirakan suatu saat nanti bisa diterapkan pula pada manusia
Salah satu faktor yang membuat glioblastoma sulit diobati adalah cara penyebarannya yang unik. Sel kanker berpindah ke lokasi baru dengan membajak serabut saraf dan mengikuti aliran darah. Dengan melekatkan diri pada struktur alami, sel kanker bisa berkendara ke mana saja.
Dengan mempelajari caranya menyebar di otak, para ilmuwan pun mengklaim telah menemukan cara efektif untuk membasminya. Dengan cara yang tidak kalah licik, para ilmuwan memancing sel-sel kanker, menggiringnya keluar otak, kemudian membunuhnya.
"Kami mendesain lapisan serat nano polimer tipis yang menyerupai saraf dan pembuluh darah, yang biasa dipakai sel kanker untuk menginvasi otak," kata peneliti Ravi Bellamkonda, seperti dilansir laman Dailymail.
Serabut saraf buatan ini, oleh sel kanker akan dianggap sebagai kendaraan menuju bagian otak yang lain. Anggapan itu kemudian akan menjebak sel kanker, membawanya keluar dari otak menuju tempat lain yang lebih aman untuk kemudian ditangkap dan dimatikan.
Meski begitu, para ilmuwan mengatakan bahwa teknik ini tidak digunakan untuk menyembuhkan kanker. Dengan teknik ini, yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi ukuran tumor otak. Itu pun baru diujikan pada binatang, meski diperkirakan suatu saat nanti bisa diterapkan pula pada manusia
Rabu, 26 Februari 2014
Yang Harus diperhatikan/Wasiat Sebelum Tidur
Majdi As-Sayyid Ibrahim
حدثنا
حفص بن عمر، ثنا شعبة، ح، وثنا مسدد، ثنا يحيى، عن شعبة، المعنى عن الحكم، عن ابن
أبي ليلى، قال مسدد قال: ثنا عليّ قال:
شكت
فاطمة إلى النبي -صلى الله عليه وسلم- ما تلقى في يدها من الرحى فأتي بسبيٍ، فأتته
تسأله فلم تره، فأخبرت بذلك عائشة، فلما جاء النبي -صلى الله عليه وسلم- أخبرته،
فأتانا وقد أخذنا مضاجعنا فذهبنا لنقوم.
فقال:
"على مكانكما".
فجاء
فقعد بيننا حتى وجدت برد قدميه على صدري فقال: "ألا أدلكما على خيرٍ مما
سألتما؟ إذا أخذتما مضاجعكما فسبِّحا ثلاثاً وثلاثين، واحمدا ثلاثاً وثلاثين،
وكبِّرا أربعاً وثلاثين، فهو خيرٌ لكما من خادمٍ".
"Ali berkata, Fathimah mengeluhkan
bekas alat penggiling yang dialaminya. Lalu pada saat itu ada seorang tawanan
yang mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Fathimah
bertolak, namun tidak bertemu dengan beliau. Dia mendapatkan Aisyah. Lalu dia
mengabarkan kepadanya. Tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba,
Aisyah mengabarkan kedatangan Fathimah kepada beliau. Lalu beliau mendatangi
kami, yang kala itu kami hendak berangkat tidur. Lalu aku siap berdiri, namun beliau berkata. 'Tetaplah di tempatmu'. Lalu
beliau duduk di tengah kami, sehingga aku bisa merasakan dinginnya kedua
telapak kaki beliau di dadaku. Beliau berkata. 'Ketahuilah, akan kuajarkan
kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang engkau minta kepadaku.
Apabila engkau hendak tidur, maka bertakbirlah tiga puluh empat kali,
bertasbihlah tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, maka
itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu". (Hadits Shahih,
ditakhrij Al-Bukhari 4/102, Muslim 17/45, Abu Dawud hadits nomor 5062,
At-Tirmidzi hadits nomor 3469, Ahmad 1/96, Al-Baihaqy 7/293)
Inilah wasiat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi putrinya yang
suci, Fathimah, seorang pemuka para wanita penghuni sorga. Maka marilah kita
mempelajari apa yang bermanfa'at bagi kehidupan dunia dan akhirat kita dari
wasiat ini.
Fathimah
merasa capai karena banyaknya pekerjaan yang harus ditanganinya, berupa
pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, terutama pengaruh alat penggiling. Maka dia
pun pergi menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta
seorang pembantu, yakni seorang wanita yang bisa membantunya. Tatkala Fathimah memasuki rumah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dia tidak mendapatkan beliau. Dia hanya mendapatkan Aisyah, Ummul Mukminin. Lalu Fathimah menyebutkan keperluannya kepada Aisyah. Tatkala beliau tiba, Aisyah mengabarkan urusan Fathimah.
Beliau mempertimbangkan permintaan Fathimah. Dan, memang beliau mempunyai beberapa orang tawanan perang, ada pula dari kaum wanitanya. Tetapi tawanan-tawanan ini akan dijual, dan hasilnya akan disalurkan kepada orang-orang Muslim yang fakir, yang tidak mempunyai tempat tinggal dan makanan kecuali dari apa yang diberikan Rasulullah. Lalu beliau pergi ke rumah Ali, suami Fathimah, yang saat itu keduanya siap hendak tidur. Beliau masuk rumah Ali dan Fathimah setelah meminta ijin dari keduanya. Tatkala beliau masuk, keduanya bermaksud hendak berdiri, namun beliau berkata. "Tetaplah engkau di tempatmu". "Telah dikabarkan kepadaku bahwa engkau datang untuk meminta. Lalu apakah keperluanmu?".
Fathimah menjawab. "Ada kabar yang kudengar bahwa beberapa pembantu telah datang kepada engkau. Maka aku ingin agar engkau memberiku seorang pembantu untuk membantuku membuat roti dan adonannya. Karena hal ini sangat berat bagiku".
Beliau berkata. "Mengapa engkau tidak datang meminta yang lebih engkau sukai atau lebih baik dari hal itu ?". Kemudian beliau memberi isyarat kepada keduanya, bahwa jika keduanya hendak tidur, hendaklah bertasbih kepada Allah, bertakbir dan bertahmid dengan bilangan tertentu yang disebutkan kepada keduanya. Lalu akhirnya beliau berkata. "Itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu".
Ali tidak melupakan wasiat ini, hingga setelah istrinya meninggal. Hal ini dikatakan Ibnu Abi Laila. "Ali berkata, 'Semenjak aku mendengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tidak pernah meninggalkan wasiat itu".
Ada yang bertanya. "Tidak pula pada malam perang Shiffin ?".
Ali menjawab. "Tidak pula pada malam perang Shiffin".
(Ditakhrij Muslim 17/46. Yang dimaksud perang Shiffin di sini adalah perang antara pihak Ali dan Mu'awiyah di Shiffin, suatu daerah antara Irak dan Syam. Kedua belah pihak berada di sana beberapa bulan)
Boleh jadi engkau bertanya-tanya apa hubungan antara pembantu yang diminta Fathimah dan dzikir ?
Hubungan keduanya sangat jelas bagi orang yang memiliki hati atau pikiran yang benar-benar sadar. Sebab dzikir bisa memberikan kekuatan kepada orang yang melakukannya. Bahkan kadang-kadang dia bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dibayangkan. Di antara manfaat dzikir adalah :
- Menghilangkan duka dan kekhawatiran dari hati.
- Mendatangkan kegembiraan dan keceriaan bagi hati.
- Memberikan rasa nyaman dan kehormatan.
- Membersihkan hati dari karat, yaitu berupa lalai dan hawa nafsu.
Boleh
jadi engkau juga bertanya-tanya, ada dzikir-dzikir lain yang bisa dibaca
sebelum tidur selain ini. Lalu mana yang lebih utama ? Pertanyaan ini dijawab
oleh Al-Qady Iyadh : "Telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam beberapa dzikir sebelum berangkat tidur, yang bisa dipilih
menurut kondisi, situasi dan orang yang mengucapkannya. Dalam semua dzikir itu
terdapat keutamaan".
Secara
umum wasiat ini mempunyai faidah yang agung dan banyak manfaat serta
kebaikannya. Inilah yang disebutkan oleh sebagian ulama : Pertama
Menurut Ibnu Baththal, di dalam hadits ini terkandung hujjah bagi keutamaan kemiskinan daripada kekayaan. Andaikata kekayaan lebih utama daripada kemiskinan, tentu beliau akan memberikan pembantu kepada Ali dan Fathimah. Dzikir yang diajarkan beliau dan tidak memberikan pembantu kepada keduanya, bisa diketahui bahwa beliau memilihkan yang lebih utama di sisi Allah bagi keduanya.
Pendapat ini disanggah oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar. Menurutnya, hal ini bisa berlaku jika beliau mempunyai lebihan pembantu. Sementara sudah disebutkan dalam pengabaran di atas bahwa beliau merasa perlu untuk menjual para tawanan itu untuk menafkahi orang-orang miskin. Maka menurut Iyadh, tidak ada sisi pembuktian dengan hadits ini bahwa orang miskin lebih utama daripada orang kaya.
Ada perbedaan pendapat mengenai makna kebaikan dalam pengabaran ini. Iyadh berkata. "Menurut zhahirnya, beliau hendak mengajarkan bahwa amal akhirat lebih utama daripada urusan dunia, seperti apapun keadaannya. Beliau membatasi pada hal itu, karena tidak memungkinkan bagi beliau untuk memberikan pembantu. Kemudian beliau mengajarkan dzikir itu, yang bisa mendatangkan pahala yang lebih utama daripada apa yang diminta keduanya".
Menurut Al-Qurthuby, beliau mengajarkan dzikir kepada keduanya, agar ia menjadi pengganti dari do'a tatkala keduanya dikejar kebutuhan, atau karena itulah yang lebih beliau sukai bagi putrinya, sebagaimana hal itu lebih beliau sukai bagi dirinya, sehingga kesulitannya bisa tertanggulangi dengan kesabaran, dan yang lebih penting lagi, karena berharap mendapat pahala.
Kedua
Disini dapat disimpulkan tentang upaya mendahulukan pencari ilmu daripada yang lain terhadap hak seperlima harta rampasan perang.
Ketiga
Hendaklah seseorang menanggung sendiri beban keluarganya dan lebih mementingkan akhirat daripada dunia kalau memang dia memiliki kemampuan untuk itu.
Keempat
Di dalam hadits ini terkandung pujian yang nyata bagi Ali dan Fathimah.
Kelima
Seperti itu pula gambaran kehidupan orang-orang salaf yang shalih, mayoritas para nabi dan walinya.
Keenam
Disini terkandung pelajaran sikap lemah lembut dan mengasihi anak putri dan menantu, tanpa harus merepotkan keduanya dan membiarkan keduanya pada posisi berbaring seperti semula. Bahkan beliau menyusupkan kakinya yang mulia di antara keduanya, lalu beliau mengajarkan dzikir, sebagai ganti dari pembantu yang diminta.
Ketujuh
Orang yang banyak dzikir sebelum berangkat tidur, tidak akan merasa letih. Sebab Fathimah mengeluh letih karena bekerja. Lalu beliau mengajarkan dzikir itu. Begitulah yang disimpulkan Ibnu Taimiyah. Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata. "Pendapat ini perlu diteliti lagi. Dzikir tidak menghilangkan letih. Tetapi hal ini bisa ditakwil bahwa orang yang banyak berdzikir, tidak akan merasa mendapat madharat karena kerjanya yang banyak dan tidak merasa sulit, meskipun rasa letih itu tetap ada".
Begitulah wahai Ukhti Muslimah, wasiat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan kepada salah seorang pemimpin penghuni sorga, Fathimah, yaitu berupa kesabaran yang baik. Perhatikanlah bagaimana seorang putri Nabi dan istri seorang shahabat yang mulia, harus menggiling, membuat adonan roti dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya. Maka mengapa engkau tidak menirunya ?
Langganan:
Postingan (Atom)