Artikel saya kali ini adalah tentang bagaimana membangun sebuah kepercayaan. Pondasi dari setiap hubungan, entah itu bisnis, pasangan, orang tua, klien, ataupun teman, adalah kepercayaan.
Kepercayaan bukan suatu hal yang dapat dibangun dengan sekejap mata, melainkan melalui sebuah kebiasaan yang konsisten dalam hubungan interaksi anda.
Minggu, 11 Desember 2011
Jumat, 09 Desember 2011
Sulit Menembus Keperawanan Sang Istri Meski Sebulan Telah Menikah
Menikah sekitar 1 bulan dan setiap akan melakukan hubungan intim, selalu gagal. sudah melakukan foreplay terlebih dulu, tapi tetap saja sulit untuk menembusnya dan pasangannya merasa kesakitan. Solusinya bagaimana?
Jawaban
Suatu hal yang lazim terjadi pada pasangan pengantin baru, yaitu belum berhasil melakukan hubungan intim yang berkualitas.
Penyebabnya:
1. Pasangan belum akrab dengan zona-zona erotik pada tubuh masing-masing ketika melakukan foreplay.
Jelasnya, belum tentu zona erotik yang disentuh seperti yang diinginkan pasangannya.
2. Relatif ada ketergesaan ketika fore-play
3. Belum paham tanda utama pasangannya siap untuk penetrasi *****
Antara lain Lubrikasi (perlendiran) ****** yang cukup hingga ketika ***** penetrasi ke dalam ******, tidak nyeri
4. Suasana lingkungan yang tidak mendukung
Misalnya suasana kamar tidak nyaman, berisik dan sebagainya.
Selanjutnya, dengan rasa kasih-sayang lakukan kerja sama yang baik sejak awal foreplay, hindari rasa tegang, ciptakan bersama suasana santai. Secara bertahap, Anda dan isteri akan mampu melakukan hubungan intim yang berkualitas, yaitu bisa menikmati orgasme.
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
Sabtu, 19 November 2011
Senyum Yang Bisa Memanipulasi Pria
Jangan salah seorang wanita seringkali mampu membuat pria jatuh hati. Beberapa wanita menyadari 'kelebihan' itu dan memanfaatkannya untuk memanipulasi lawan jenis. Setiap senyuman punya makna tersembunyi. Ingin tahu tipe senyum apa yang sering dipakai wanita dalam menakhlukkan lawan jenisnya? Ini dia beberapa di antaranya :
- A Duchenne Smile
Istilah ini diambil dari nama ahli fisiologi penemu bentuk distrofi otot pada abad 19, Duchenne de Boulogne. Ciri senyum ini : gigi dan gusi terlihat saat tersenyum. Artinya, lebih baik Anda jangan mendekat. - A Coquettish Smile
Senyuman yang singkat, hanya tersungging di sudut bibir. Pada saat yang sama, wanita tersebut melirik sang pria namun kepalanya justru berpaling ke arah yang lain. Artinya, senyum yang menunjukkan kemandirian sekaligus menantang para pria yang ingin berkenalan dengannya. - A 'Social' Group of Smile
Senyum ini biasanya disertai dengan kepala yang dimiringkan dan alis yang terangkat, namun sejurus kemudian terkesan malu-malu karena pandangan mata seolah dialihkan dan kepala sedikit diturunkan. Arti dari senyuman ini adalah pancingan untuk pembicaraan lebih lanjut.
Pernikahan Baik Buat Kesehatan
Apakah pernikahan baik bagi kesehatan? Secara umum para ahli menjawab: ya.
Dibandingkan orang-orang yang hidup melajang, mereka yang menikah memiliki akses yang lebih baik pada kesehatan. Orang menikah bisa menikmati kehidupan seks yang lebih memuaskan, punya gaya hidup yang lebih sehat, lebih sedikit stres, dan memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung, diabetes, dan depresi.
Namun, penelitian yang dilakukan London School of Economics Inggris menyebutkan, pria dan wanita tak mendapat keuntungan yang sama dalam pernikahan. Misalnya, kehidupan seks pria setelah menikah lebih baik dibandingkan para wanita. Sementara, risiko para wanita mengalami depresi akan menurun saat mereka terikat dalam hubungan yang lama.
Pernikahan bisa membuat seseorang panjang umur. Dibandingkan mereka yang sendirian, orang menikah rata-rata memiliki hidup yang lebih lama dan terhindar dari kematian di usia muda. Bahkan, hubungan antara pernikahan dan angka kehidupan jauh lebih kuat daripada hubungan suami dengan istri.
Penelitian tahun 2007 pada angka kematian orang-orang Eropa yang berusia lebih dari 40 tahun menunjukkan, angka mereka yang meninggal dengan status tak menikah dua kali lipat lebih tinggi daripada yang menikah. Perbedaan yang lebih sederhana terjadi pada angka kematian wanita yang menikah dan yang tak menikah.
Pernikahan dianggap baik untuk menghindarkan seseorang dari kecelakaan fatal, tindak kekerasan, dan berbagai bencana lain yang mungkin dihindari, yang biasa terjadi pada orang-orang berusia muda. Michael Murphy, profesor demografi yang memimpin penelitian itu menambahkan, terlepas dari berapapun usianya, manfaat pernikahan lebih banyak dirasakan pada pria dibandingkan wanita.
Dibandingkan orang-orang yang hidup melajang, mereka yang menikah memiliki akses yang lebih baik pada kesehatan. Orang menikah bisa menikmati kehidupan seks yang lebih memuaskan, punya gaya hidup yang lebih sehat, lebih sedikit stres, dan memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung, diabetes, dan depresi.
Namun, penelitian yang dilakukan London School of Economics Inggris menyebutkan, pria dan wanita tak mendapat keuntungan yang sama dalam pernikahan. Misalnya, kehidupan seks pria setelah menikah lebih baik dibandingkan para wanita. Sementara, risiko para wanita mengalami depresi akan menurun saat mereka terikat dalam hubungan yang lama.
Pernikahan bisa membuat seseorang panjang umur. Dibandingkan mereka yang sendirian, orang menikah rata-rata memiliki hidup yang lebih lama dan terhindar dari kematian di usia muda. Bahkan, hubungan antara pernikahan dan angka kehidupan jauh lebih kuat daripada hubungan suami dengan istri.
Penelitian tahun 2007 pada angka kematian orang-orang Eropa yang berusia lebih dari 40 tahun menunjukkan, angka mereka yang meninggal dengan status tak menikah dua kali lipat lebih tinggi daripada yang menikah. Perbedaan yang lebih sederhana terjadi pada angka kematian wanita yang menikah dan yang tak menikah.
Pernikahan dianggap baik untuk menghindarkan seseorang dari kecelakaan fatal, tindak kekerasan, dan berbagai bencana lain yang mungkin dihindari, yang biasa terjadi pada orang-orang berusia muda. Michael Murphy, profesor demografi yang memimpin penelitian itu menambahkan, terlepas dari berapapun usianya, manfaat pernikahan lebih banyak dirasakan pada pria dibandingkan wanita.
Langganan:
Komentar (Atom)