tamanjernih TamJer: 05/01/2012 - 06/01/2012https://tamanjernih.blogspot.com/

Minggu, 06 Mei 2012

Renungan Diri>>

Umat manusia selalu mempunyai perhatian yang hebat akan dirinya sendiri. Kecakapan manusia untuk mengintrospeksi diri, keinginan individu untuk menjelajahi lebih mengenai intisari diri mereka, tanpa terkecuali menghasilkan berbagai penyelidikan mengenai kondisi manusia merupakan pokok jenis manusia secara keseluruhan. Renungan diri adalah dasar dari filsafat dan telah ada sejak awal pencatatan sejarah. Artikel ini misalnya, karena ditulis oleh manusia, dengan sendirinya tak dapat luput dari contoh refleksi diri. Manusia kerap menganggap dirinya sebagai spesies dominan di Bumi, dan yang paling maju dalam kepandaian dan kemampuannya mengelola lingkungan. Kepercayaan ini khususnya sangat kuat dalam kebudayaan Barat, dan berasal dari bagian dalam cerita penciptaan di Alkitab yang mana Adam secara khusus diberikan kekuasaan atas Bumi dan semua makhluk. Berdampingan dengan anggapan kekuasaan manusia, kita sering menganggap ini agak radikal karena kelemahan dan singkatnya kehidupan manusia
Pandangan dunia dominan pada abad pertengahan Eropa berupa keberadaan manusia yang diciri-cirikan oleh dosa, dan tujuan hidupnya adalah untuk mempersiapkan diri terhadap pengadilan akhir setelah kematian. Pencerahan / pewahyuan digerakkan oleh keyakinan baru, bahwa, dalam perkataan Immanuel Kant, "Manusia dibedakan di atas semua hewan dengan kesadaran-dirinya, yang mana ia adalah 'hewan rasionil'". Pada awal abad ke-20, Sigmund Freud melancarkan serangan serius kepada positivisme mendalilkan bahwa kelakuan manusia mengarah kepada suatu bagian besar yang dikendalikan oleh pikiran bawah sadar.
Dari titik pandang ilmiah, Homo sapiens memang berada di antara spesies yang paling tersama-ratakan di Bumi, dan hanya ada sejumlah kecil spesies tunggal yang menduduki lingkungan beraneka-ragam sebanyak manusia. Rupa-rupa usaha telah dibuat untuk mengidentifikasikan sebuah ciri-ciri kelakuan tunggal yang membedakan manusia dari semua hewan lain, misal: Kemampuan untuk membuat dan mempergunakan perkakas, kemampuan untuk mengubah lingkungan, bahasa dan perkembangan struktur sosial majemuk. Beberapa ahli antropologi berpikiran bahwa ciri-ciri yang siap diamati ini (pembuatan-perkakas dan bahasa) didasarkan pada kurang mudahnya mengamati proses mental yang kemungkinan unik di antara manusia: kemampuan berpikir secara simbolik, dalam hal abstrak atau secara logika. Adalah susah, namun, untuk tiba pada suatu kelompok atribut yang termasuk semua manusia, dan hanya manusia, dan harapan untuk menemukan ciri-ciri unik manusia yang adalah masalah dari renungan-diri manusia lebih daripada suatu masalah zoologi.

Thank"s_YL

Harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat>>

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

Doa lebih bersifat spontan dan personal, serta umumnya tidak bersifat ritualistik. Meskipun demikian pada hakikatnya aktivitas ini sama, yakni sebuah bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhannya.
 
Terapi (dalam Yunani: θεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis.
Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan. Di antara psikolog, kata ini mengacu kepada psikoterapi. Terapi pencegahan atau terapi Profilaksis adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk mencegah munculnya kondisi medis. Sebagai contoh adalah banyaknya vaksin untuk mencegah infeksi penyakit. Terapi abortive adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk menghentikan kondisi medis dari perkembangan lebih lanjut. Pengobatan yang dilakukan pada tanda-tanda paling awal dari munculnya penyakit, seperti gejala sakit kepala migrain, adalah sebuah terapi abortive. Terapi supportive adalah suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.

Thank"s _YL


Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Kamis, 03 Mei 2012

Kesempatan Merupakan Gairah Kehidupan Menghadapi Tantangan>>

Sesungguhnya untuk mengenali kesempatan sangat dibutuhkan kemampuan mengenali gairah kehidupan kita. Mengenali passion, berarti mengenali hal yang bisa membuat kita melupakan diri kita sendiri. Terlalu larut dalam hal-hal yang menggairahkan bisa membuat kita lupa makan, lupa istirahat, lupa akan hal-hal lain di luar hal itu sendiri. Karena itu mengenalinya juga berarti mencari jalan untuk menjaga keseimbangan hidup.
Seringkali kita mendengar bahwa kesempatan hanya datang sekali seumur hidup.
Sehingga bisa dengan sangat yakin berkata bahwa kesempatan senantiasa datang menghampiri kita. Hanya seringkali kita tidak cukup kuat mengenali keinginan kita sendiri dan membiarkan segala masukan dan pemikiran eksternal mengacaukan pilihan kita. Atau kita tidak cukup pandai untuk menangkap punai di tangan karena tidak bisa melepaskan pandangan dari burung di udara.
Sebuah kutipan : "Saat seseorang benar-benar menginginkan sesuatu, segenap alam semesta akan membantu orang itu untuk mewujudkan mimpinya". Terkadang mungkin orang tidak merasa cukup berharga untuk menginginkan sesuatu. Atau mungkin juga seseorang tidak mampu fokus pada keinginannya sendiri. Kedua hal ini membuat tidak mampu menghadirkan rasa "benar-benar menginginkan sesuatu".
 Merasa terlalu berharga untuk menginginkan sesuatu, atau terlalu fokus pada hasil akhir dari keinginan juga bisa memperlemah kekuatan keinginan itu sendiri. diingatkan bahwa,"Mintalah maka engkau akan diberikan, bila engkau sungguh-sungguh memintanya". Tiba-tiba disadarkan bahwa doa senantiasa berisikan kata,"Kalau boleh ya Alloh...". Tidak ada yang salah sebenarnya, tapi doa ini membuat di dalam hati bersiap untuk kecewa bila Tuhan belum memberikan keinginanku. Padahal saya tahu benar bahwa doa saja tidak akan pernah cukup tanpa tindakan. Ora et Labora! Tuhan meminta perjuangan! Tuhan memberi kebebasan untuk memilih dan kekuatan untuk berjuang di dalam pilihan itu. Hanya, waktu Tuhan tidak selalu sama dengan waktu manusia, karena itu sekarang berdoa,"Ya Alloh, kalau ini baik bagiku, bantu saya dan beri saya kekuatan untuk berjuang mendapatkannya".
Kenali gairah anda, dan bekerjalah bersamanya. Kesempatan menjadi ada bagi orang yang menerima tantangan!

Thank's YL_2012